Kepala BSKDN Jelaskan Perkembangan Tahapan IGA 2022

Bagikan

Kepala BSKDN Jelaskan Perkembangan Tahapan IGA 2022
Kepala BSKDN Yusharto

Jakarta (15/11/2022): Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menjelaskan perkembangan tahapan Innovative Goverment Award (IGA) 2022. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Penyerahan Hasil Validasi dan Quality Control Inovasi Urusan Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2022 di Aula BSKDN, Senin (14/11/2022).

Dalam arahannya, Yusharto menuturkan proses penilaian dan pemberian penghargaan IGA 2022 telah melewati dua tahapan dari total keseluruhan empat tahap. Adapun tahap tersebut dimulai dari penjaringan, pengukuran hasil penjaringan, presentasi kepala daerah nominator, dan validasi lapangan.

Adapun tahapan yang telah dilaksanakan BSKDN, yakni pertama tahapan penjaringan yang dimulai pada Juli hingga 17 September 2022 lalu. Tahapan tersebut menghasilkan 26.900 inovasi dengan rincian 23.817 inovasi pada tahap penerapan, 1.473 inovasi pada tahap uji coba, dan 1.610 inovasi pada tahap inisiatif.

Selanjutnya, tahap kedua yakni pengukuran hasil penjaringan yang melibatkan mitra kerja yaitu Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-Centered Innovation and Technology (Smart City) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Keterlibatan dua universitas besar ini (UI dan UGM) dalam proses penilaian ini memberikan warna baru dalam sejarah penyelenggaraan IGA selama ini,” ujar Yusharto.

Yusharto berharap, ke depan kerja sama tersebut tidak hanya sebatas membentuk semangat kolaborasi, tetapi juga dapat menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas penilaian.

“Semua upaya tersebut harapannya benar-benar menghasilkan nominator IGA yang berkualitas,” ujarnya.

Gelaran IGA tahun ini rencananya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2022 mendatang. Hasil penilaian IGA tersebut kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan Dana Insentif Daerah.

Baca Juga :  Mengenal Es Selendang Mayang, yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

Sebagai Informasi tambahan, rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah Kepala Pusat (Kapus) Litbang di lingkungan BSKDN Kemendagri dan masing-masing validator dari Smart City UI dan Fisipol UGM. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait