Selama 15 Tahun, Kemenhub Telah Bangun 1.937 KM Jalur Kereta Api

Bagikan

Selama 15 Tahun, Kemenhub Telah Bangun 1.937 KM Jalur Kereta Api
Foto: Istimewa

Jakarta (25/11/2021): Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah membangun sekitar 1.937 Km jalur KA dalam kurun waktu 15 Tahun atau sejak DJKA dibentuk pada tahun 2006.

“Pembangunan jalur KA yang dilakukan meliputi pembangunan jalur baru, maupun peningkatan dan reaktivasi jalur-jalur lama,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci pada acara Webinar “15 Tahun DJKA, Merajut Asa Perkeretaapian Indonesia” yang diselenggarkan DJKA Kemenhub, Kamis (25/11/2021).

Beberapa proyek prioritas pembangunan jalur KA yang dilakukan antara lain pembangunan jalur ganda kereta api lintas Utara dan Selatan Jawa, Kereta Bandara di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Solo, Yogya dan Jakarta.

Menhub mengatakan, sejumlah upaya lainnya yang dilakukan DJKA dalam upaya peningkatan pelayanan perkeretaapian nasional pada kurun waktu 2006-2021 yaitu membangun maupun merevitalisasi dan merenovasi sejumlah stasiun kereta api dilakukan di berbagai daerah.

Kemudian, membangun kereta api perkotaan, baik KRL, LRT, dan MRT, sebagai upaya memperlancar mobilitas masyarakat dan mengurangi tingkat polusi udara dan mengadopsi teknologi perkeretaapian modern.

Selain itu, memberikan subsidi, baik dalam skema angkutan perintis maupun dalam bentuk Public Service Obligation (PSO), agar moda ini memiliki harga yang terjangkau sehingga dapat melayani masyarakat dari segala kalangan.

Selama 15 Tahun, Kemenhub Telah Bangun 1.937 KM Jalur Kereta Api
Menhub Budi Karya Sumadi

Selanjutnya, meningkatkan aspek keselamatan perjalanan kereta api, yaitu dengan cara menghilangkan perlintasan sebidang dengan membangun underpass, overpass dan upaya lainnya, meningkatkan sistem persinyalan dan pengawasan serta pengujian perkeretaapian.

Melalui pembangunan yang dilakukan tersebut, sampai dengan saat ini angkutan KA telah melayani hingga lebih dari 3,7 Miliar penumpang serta lebih kurang 426 juta ton komoditas logistik yang diangkut. Selain itu, perjalanan KA juga menjadi semakin selamat, aman, dan nyaman, serta ketepatan waktu (on time performance) juga meningkat.

Baca Juga :  Ditjen Hubla Hadirkan Program Arus Balik Mudik Lebaran Gratis untuk Para Santri Pulau Sapudi Sumenep

“Sejumlah pembangunan di sektor perekeretaapian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, serta untuk mewujudkan pelayanan yang andal, berdaya saing, dan bernilai tambah,” ujar Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, bahwa pihaknya terus berupaya membangun sektor perkeretaapian nasional yang inklusif, dengan cara mendorong keterlibatan masyarakat maupun pelaku usaha.

“Kita ingin membangun sektor perkeretaapian dengan pendekatan multioperator dan membuka ruang bagi para pihak untuk bersama-sama membangun dan memajukan sektor ini,” ucap Menhub. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait