Kabupaten Pegunungan Bintang Rayakan HUT ke-19, Mari Bangkit Membangun Bersama

Bagikan

Kabupaten Pegunungan Bintang Rayakan HUT ke-19, Mari Bangkit Membangun Bersama

Oksibil (15/4/2022): Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, merayakan HUT ke-19, pada Selasa, (12/4/2022). Perayaan hari ulang tahun tersebut digelar di Lapangan Kabiding, depan Kantor Dukcapil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Perayaan HUT ke-19 Kabupaten Pegunungan Bintang yang bertema Terib Tibo Semo Nirya (Mari Bangkit Membangun Bersama) itu dihadiri oleh masyarakat setempat dan disambut penuh antusias oleh seluruh kalangan masyarakat di daerah itu.

Acara hari ulang tahun Kabupaten Pegunungan Bintang tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini, perayaan tersebut melibatkan masyarakat adat dalam penyelenggaraan HUT ke-19 Kabupaten Pegunungan Bintang dan acara pun berjalan dengan kondusif serta aman.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan pengukuhan tujuh kepala suku yang dilakukan oleh Ketua Dewan Adat dan disaksikan Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana serta Forkopimda.

Bupati Spei Yan Bidana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat yang telah menyelenggarakan acara tersebut serta telah memperjuangkan kehadiran Kabupaten Pegunungan Bintang pada 19 tahun yang lalu.

Kabupaten Pegunungan Bintang Rayakan HUT ke-19, Mari Bangkit Membangun Bersama
Pengukuhan tujuh kepala suku

“Kabupaten ini memberikan banyak dampak, baik dampak di pendidikan, di mana sebelumnya hanya ada guru-guru lulusan SPG Tuna Bakti dan Tuna Harapan Wamena, serta mantri dan perawat dari SPK Wamen dan Jayapura, tetapi kini di seluruh sektor kita sudah memilikinya, baik guru, dosen, dokter, bahkan pilot sudah ada di Pegunungan Bintang,” katanya.

Lebih lanjut Yan menjelaskan, melalui pengukuhan tujuh kepala suku yang dilakukan oleh Ketua Dewan Adat diharapkan dapat mendorong pembangunan daerah dengan memimpin masing-masing wilayah adatnya sama-sama kerja membangun daerah sehingga masyarakat adat juga dapat bangkit.

“Pembangunan itu bertahap dan berproses tidak seperti membalikan telapak tangan, kita harus berjuang bersama-sama sehingga semua sektor bangkit. Melalui pengukuhan tujuh kepala suku ini harus bisa membantu kerja pemerintah daerah, kembali ke wilayah adatnya masing-masing dan benahi wilayahnya untuk maju, jangan semua ke bupati. Karena untuk maju dan bangkit, kita harus sama-sama bekerja, sama-sama membangun daerah ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bandara Senggeh Laksanakan Program Padat Karya, Ini Untuk Menjalin Kerja Sama dan Membantu Perekonomian Masyarakat Sekitar

Tujuh kepala suku yang dikukuhkan pada acara tersebut yaitu Suku Lepky/Rane, Suku Kimki, Suku Jetea, Suku Murkim, Suku Nemdebay, Suku Tupalama, Suku Kemra, dan Suku Yapyar. Dalam acara tersebut juga menghadirkan atraksi tari-tarian dari perwakilan suku dan tradisi bakar batu. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait