Bandara Ilaga Primadona Jembatan Udara Perintis

Bagikan

Bandara Ilaga Primadona Jembatan Udara Perintis
Kegiatan penerbangan di Bandara Ilaga, Foto: Istimewa

Timika (7/7/2021): Bandara Ilaga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, menjadi primadona jembatan udara perintis. Kenapa? Karena menuju Kabupaten Puncak hanya dapat ditempuh menggunakan jembatan udara perintis melalui Bandara Ilaga.

Kabupaten Puncak berada di wilayah pegunungan tengah Papua. Akses ke daerah itu tidak dapat ditempuh jalur darat, hanya transportasi udara satu-satunya yang dapat mengakses daerah itu, baik untuk angkutan kargo maupun penumpang.

Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito mengatakan, bahwa penerbangan perintis di Ilaga adalah yang paling banyak dilayani, mengingat daerah itu tidak dapat ditempuh melalui jalur darat sehingga untuk bahan-bahan pokok dan logistik dikirim menggunakan jembatan udara perintis dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua.

“Penerbangan perintis penumpang dan kargo masing-masing dilayani seminggu tiga kali. Kalau dikatakan kurang, ini masih kurang. Namun di antara rute penerbangan perintis lainnya, Bandara Ilaga adalah yang paling banyak dilayani oleh penerbangan perintis,” katanya.

Bandara Ilaga Primadona Jembatan Udara Perintis
Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito, Foto: Nusantara Info

Jembatan udara perintis di Kabupaten Puncak memberikan dampak yang sangat luar biasa. Selain pergerakan orang menjadi lebih mudah, bahan-bahan pokok dan logistik juga dapat diangkut ke daerah itu sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan sehari-hari lebih mudah dengan harga yang terjangkau.

“Masyarakat sangat antusias sekali dengan subsidi kargo perintis ini. Setiap barang datang, pasti di toko grosir itu selalu ramai. Jadi, setiap hari kami selalu monitor untuk memastikan harganya tetap stabil. Dengan demikian, maka akan terbentuk harga yang sama,” tambah Herman.

Tingginya demand masyarakat terhadap jembatang udara perintis, Herman berharap penerbangan perintis di Bandara Ilaga dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait