10 Tahun EDIfly Hadir di Indonesia, Berikan Solusi Komunikasi bagi Industri Penerbangan

Bagikan

Jakarta (3/3/2023): Tak terasa 10 tahun sudah EDIfly hadir di Indonesia memberikan solusi dalam komunikasi bagi industri penerbangan di tanah air melalui PT EDIfly Solusi Indonesia (ESI).

Dalam merayakan momen penting tersebut yang jatuh pada hari Kamis (2/3/2023), PT EDIfly Solusi Indonesia menyelenggarakan sebuah perayaan di The 1O1 Jakarta Airport CBC.

Dalam sambutannya, CEO PT EDIfly Solusi Indonesia Tjutjuk Septiadi mengatakan, hadirnya EDIfly di Indonesia berawal dari beberapa keluhan-keluhan airlines, ground handling, dan operator kargo terkait biaya komunikasi di industri penerbangan yang cukup tinggi.

“Komunikasi di industri penerbangan itu terkesan tinggi biayanya. Terkait hal tersebut, pada tahun 2010, EDIfly membuat teknologi baru untuk komunikasi di industri penerbangan dengan menggunakan teknologi internet sehingga dapat meringankan biaya dari komunikasi industri penerbangan dengan standar IATA. Tahun 2013, ESI resmi bekerja sama dengan EDIfly untuk mendistribusikannya di Indonesia dan memberikan solusi dalam komunikasi industri penerbangan,” katanya.

Lebih lanjut Tjutjuk menjelaskan, bahwa pengguna EDIfly di dunia mencapai 30 persen dan di Indonesia pengguna EDIfly mencapai 80 persen. Tentu ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan oleh EDIfly dalam menunjang komunikasi di industri penerbangan tak perlu diragukan.

Di masa pandemi Covid-19, di mana semua kegiatan beralih ke digital dan menggunakan teknologi internet, EDIfly memberikan solusi terbaik bagi industri penerbangan di Indonesia bahkan PT ESI terus melakukan inovasi di tengah pandemi Covid-19 dengan menyediakan solusi terbaik kepada stakeholder untuk bisa survive di tengah situasi tersebut.

CEO PT EDIfly Solusi Indonesia Tjutjuk Septiadi

“Pandemi Covid-19, seluruh stakeholder berhenti belanja dan situasi itu tentu tidak mudah serta menjadi tantangan bagi kami. Oleh karena itu kami melakukan inovasi dalam menyediakan solusi bagi stakeholder di bidang aviasi di masa pandemi, sehingga kami bisa survive dan kami juga membuat beberapa produk di atas EDIfly. Ketika begitu kondisi ekonomi kembali pulih, beberapa produk tersebut sudah siap dipasarkan,” ungkap Tjutjuk.

Baca Juga :  Jelang Diresmikan Presiden, Menhub Tinjau Pelabuhan Penyeberangan di Kawasan Pariwisata Danau Toba

Dalam kesempatan itu Tjutjuk menambahkan, bahwa yang terbaru dari EDIfly adalah menyiapkan sistem kargo reservasi, mengingat bisnis penerbangan mulai tumbuh kembali dan beberapa airline belum memiliki sistem dan di sini PT ESI memberikan solusi.

“Kami terus berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi industri penerbangan dan akan terus memperbaiki layanan kami,” ujar Tjutjuk.

Turut hadir dalam acara tersebut Hans Elon Saragih selaku IT Operation Solution Manager Garuda Indonesia, Tedy Santoso selaku General Manager IT Jasa Angkutan Semesta (JAS), Krisna Group, Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Gapura Angkasa, Lion Air, Cipta Krida Lestari, Angkasa Pura II, AP Logs dan Air Asia. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait