Wabah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, membuat dari masing-masing kita untuk melakukan pencegahan agar tidak terlular virus tersebut, salah satunya adalah dengan melakukan social distancing atau physical distancing (jaga jarak fisik), seperti tidak saling bersalaman, hal ini merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, khususnya dunia penerbangan, PT EDIfly Solusi Indonesia hadir menawarkan solusi terbaik di bidang teknologi informasi melalui produk-produk berkualitas dan berstandar internasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan, juga mendukung pemerintah dalam hal menjalankan tatanan hidup baru (new normal) dalam operasional dilapangan seperti airport terminal penumpang dan kargo
CEO PT EDIfly Solusi Indonesia, Tjutjuk Septiadi mengemukakan, bahwa produk yang ditawarkan oleh perusahaan ini adalah Inter-koneksi antar perusahaan dalam industri penerbangan seperti Airline, Airport, Ground Handling, dan sebagainya dengan menggunakan standar internasional yang ditetapkan oleh IATA dengan nama Type-B.
Menurut Tjutjuk dengan digunakannya Type-B ini dapat memudahkan pelanggan untuk saling berkomunikasi mengenai data penerbangan, penumpang, kargo, dan lain-lain. sehingga pelayanan terhadap penumpang dan kargo dapat dijalankan dengan lebih baik. Apabila Kementerian Perhubungan menjadikan standar komunikasi ini dalam skala nasional, maka data industri penerbangan menjadi terintegrasi dan menjadi Big Data yang dapat diolah untuk kepentingan lain-lain seperti laporan statistik pesawat, penumpang, kargo dan lain-lain, juga digunakan sebagai referensi dalam pengembangan usaha, dan sebagainya. Komunikasi Type-B ini menjadi satu-satunya jaringan yang menghubungkan semua yang berada di dalam industri tersebut.
“Kalau alat ini sudah terpasang, siapapun yang sudah terhubung dengan layanan EDIfly, maka secara otomatis dapat berkomunikasi dengan pengguna EDIfly lainnya menggunakan internet. Selain komunikasi, alat ini juga berfungsi untuk mengurangi biaya operasional karena dengan ter-integrasinya semua aplikasi penerbangan, duplikasi pekerjaan juga dapat dikurangi. Apa lagi saat ini tengah terjadi pandemi dan harus jaga jarak, dengan dipasangnya alat ini, tidak perlu bertemu untuk memberikan data, cukup mengirim informasi menggunakan EDIfly. Dengan demikian, salah satu protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 telah diterapkan,” ungkap Tjutjuk.
Industri penerbangan tumbuh menggunakan teknologi canggih. Dengan menggunakan teknologi pesan berbasis web modern, maka fitur layanan akan meningkat secara signifikan. Dengan terpasangnya alat ini di sebuah bandara, maka semua elemen yang ada di bandara itu, seperti ground handling, airlines, MRO, Air Traffic Control, kargo dan lainnya yang ada di bandara itu dapat saling terhubung.
Berdasarkan catatan, integrasi data dalam industri penerbangan masih terbilang belum berjalan maksimal, hanya beberapa bagian dari airlines dan airport saja yang sudah mengintegrasikan data penumpang, pesawat, kargo dan sebagainya. Namun hanya sebatas lingkungan internal saja, belum banyak yang mempunyai keinginan untuk dapat ter-integrasi secara eksternal maupun skala nasional.
Dengan adanya solusi ini, industri penerbangan akan sangat terbantu untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Integrasi data antara airlines, airport, ground handling, bea cukai dan sebagainya menjadi hal mudah sesuai dengan kondisi saat ini yang membutuhkan informasi secara cepat dan akurat untuk menjadi Big Data dalam industri penerbangan juga di tengah kondisi pandemi Covid-19.