
Jakarta, Nusantara Info: Pada tanggal 10 Dzulhijjah 1446 H, umat Islam di seluruh dunia kembali memperingati salah satu hari raya besar dalam Islam, yakni Idul Adha.
Lebih dari sekadar perayaan, Idul Adha adalah momen spiritual yang menggugah kesadaran kita tentang arti pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.
Jejak Sejarah dan Spirit Pengorbanan
Idul Adha merujuk pada peristiwa luar biasa dalam sejarah kenabian, ketika Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS. Dalam ketaatan yang luar biasa, keduanya bersedia menjalankan perintah itu tanpa ragu. Namun, sebagai bukti kasih sayang dan rahmat-Nya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba.
Peristiwa ini menjadi simbol dari keikhlasan dan ketaatan mutlak kepada Tuhan. Idul Adha mengingatkan kita bahwa dalam hidup, ada kalanya kita harus rela melepas sesuatu yang sangat kita cintai demi kebaikan yang lebih besar.
Refleksi Idul Adha di Era Modern
Tahun 1446 H ini, Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Di tengah dunia yang terus bergerak cepat dan dipenuhi oleh hiruk-pikuk teknologi, nilai-nilai pengorbanan, solidaritas, dan kemanusiaan menjadi semakin penting untuk dikuatkan kembali.
Berqurban bukan hanya tentang menyembelih hewan dan membagikan daging. Lebih dari itu, ini adalah momen reflektif untuk melihat ke dalam diri: Apa yang telah kita korbankan untuk keluarga? Untuk masyarakat? Untuk keadilan dan kebaikan?
Salah satu kekuatan utama dari Idul Adha adalah semangat berbagi. Ibadah qurban menjadi sarana distribusi kekayaan yang adil dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat yang membutuhkan. Di berbagai pelosok negeri, senyum anak-anak dan keluarga kurang mampu menyambut datangnya daging qurban menjadi pemandangan yang menyentuh hati.
Tahun ini, berbagai lembaga sosial dan masjid di seluruh Indonesia kembali meluncurkan program qurban kolektif, termasuk penyaluran ke daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Ini menjadi bukti bahwa semangat berqurban terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran sosial umat Islam.
Pesan untuk Generasi Muda
Bagi generasi muda, Idul Adha adalah momen yang tepat untuk kembali memahami nilai-nilai keislaman dalam konteks kekinian. Di era media sosial dan budaya instan, spirit berqurban bisa diwujudkan dalam bentuk sederhana: menyisihkan waktu untuk membantu sesama, peduli terhadap lingkungan, hingga menahan ego demi hubungan yang lebih harmonis.
Idul Adha 1446 H bukan hanya ritual tahunan, tapi panggilan nurani untuk hidup lebih berarti, lebih tulus, dan lebih manusiawi.
Ketika gema takbir menggema di seluruh penjuru negeri, saat itulah kita diingatkan akan kebesaran Tuhan dan betapa kecilnya kita tanpa kasih sayang-Nya. Semoga Idul Adha tahun ini membawa keberkahan, memperkuat tali persaudaraan, dan menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih dermawan dan berempati.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. (*)