Ubah Sampah Jadi Energi Terbarukan, Pemkot Tangsel Siap Lakukan Ground Breaking PSEL pada Desember 2025

Bagikan

Pemkot Tangsel Siap Lakukan Ground Breaking PSEL pada Desember 2025
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Foto: Istimewa

Tangsel, Nusantara Info: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan sampah kota dengan merencanakan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan PSEL ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada Desember 2025.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemkot dalam mencari solusi jangka panjang untuk mengurangi volume sampah yang selama ini ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

“Dengan adanya PSEL, kami berharap dapat mengurangi beban sampah secara signifikan dan sekaligus menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” ujarnya saat bertemu dengan Nusantara Info, Kamis (12/6/2025).

PSEL bukanlah wacana baru yang ada di Tangsel. Pasalnya, Tangsel menjadi salah satu kota yang terpilih dari 12 kota lainnya untuk menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sesuai yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045. Fasilitas PSEL yang akan dibangun diperkirakan mampu mengolah ratusan ton sampah per hari dan menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan.

“Pemkot Tangsel telah berjuang panjang dalam mengatasi permasalahan sampah di kota ini. Dengan adanya pembangunan PSEL ini, tentu menjadi solusi dalam menangani persoalan sampah,” ungkap Benyamin.

Terkait lokasinya, ia menambahkan, PSEL akan tetap berada tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang merupakan satu-satunya tempat penampungan sampah saat ini.

“Kami sudah melakukan kajian, dan kenapa lokasi PSEL berdampingan dengan TPA Cipeucang juga kami memiliki alasan khusus,” tutur Benyamin.

Menurutnya, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam study dan visibility tersebut merujuk sampah yang ada saat ini harus dimusnahkan dengan cara dibakar, makan tidak mungkin lokasi industri atau pabriknya berada jauh dari incenerator.

Baca Juga :  Harga Beras, Gula Pasir, dan Bawang Putih Terus Naik, Kemendagri Minta Pemda Segera Lakukan Langkah Pengendalian

“Kedua, memang lahannya juga tidak ada lagi. Cari lahan seluas lima hektare di Tangsel dalam satu kawasan di mana, selain di Cipeucang?” terang Benyamin.

Mengenai kondisi TPA Cipeucang saat ini, kondisinya cukup memprihatinkan karena kapasitasnya sudah overload. Dengan adanya PSEL, maka menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah. Dengan demikian, akan berdampak baik untuk seluruh wilayah di Kota Tangsel.

Sebagai informasi, PSEL yang juga dikenal sebagai “waste to energy” (WTE), memanfaatkan berbagai teknologi untuk mengolah sampah, seperti pembakaran, gasifikasi, pirolisis, dan plasma arc, untuk menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik

Dengan adanya PSEL di Tangerang Selatan nantinya diharapkan tidak hanya mengatasi permasalahan sampah di wilayah tersebut saja, tetapi juga dapat menjadi percontohan pengelolaan sampah modern di wilayah Jabodetabek.

Proyek ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak swasta yang memiliki teknologi pengolahan sampah menjadi energi yang sesuai dengan standar lingkungan. Selain itu, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah, sehingga kualitas sampah yang masuk ke fasilitas PSEL dapat lebih optimal diolah.

Dengan dimulainya pembangunan PSEL ini, Tangerang Selatan diharapkan mampu menjadi kota yang lebih bersih, sehat, dan berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi karbon di tingkat lokal.

Pemkot Tangsel optimistis bahwa dengan dukungan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah pusat, PSEL akan menjadi solusi strategis untuk mewujudkan kota yang lebih hijau, bersih, dan sehat bagi generasi mendatang. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait