Jakarta, Nusantara Info: Puluhan pemuda terpilih dari berbagai daerah memadati Masjid Istiqlal, Jumat (8/8/2025), untuk mengikuti Pelatihan Generasi Muda Pelopor Kebangsaan (GMPK) Angkatan Pertama. Kegiatan ini menandai awal kerja sama antara Bidang Diklat Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) dan Ikatan Keluarga Alumni Kebangsaan Lemhannas RI (IKABNAS) dalam mencetak generasi muda tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan.
Pelatihan berlangsung dua hari, yakni pada 8–9 Agustus 2025, dengan agenda padat meliputi kuliah umum, diskusi panel, simulasi sejarah, hingga pelatihan membuat konten positif di media sosial. Program ini bertujuan membentuk pemuda yang siap menjadi pelopor persatuan di tengah tantangan era digital.
Kerja sama ini diresmikan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Wakil Kepala Bidang Diklat BPMI H. Nur Hayyin Muhdlor, dan Ketua IKABNAS Faizal Hafied, disaksikan Koordinator Staf Khusus Menteri Agama RI, KH. Faried F. Saenong.
Dalam kesempatan itu, Faizal Hafied menegaskan bahwa kolaborasi lintas generasi penting untuk menjaga keutuhan bangsa.
“Peserta yang ikut pelatihan Lemhannas ini adalah calon pemimpin bangsa. Kami akan mengkader mereka menjadi kader terbaik untuk masa depan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman empat konsensus bangsa sebagai landasan nasionalisme, disertai pembinaan pascapelatihan selama 80 hari.
Perwakilan Menteri Agama RI, KH. Faried F. Saenong, mengingatkan bahwa pemimpin sejati harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
“Istiqlal sudah berkembang menjadi pusat peradaban, bukan hanya tempat ibadah. Semangat kebangsaan, keagamaan, dan lingkungan menjadi ruh kegiatan ini,” tuturnya.
Pelatihan GMPK menghadirkan narasumber nasional seperti Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI Muhammad Masyhud, Kolonel Marinir Edward Zaldy, M.Tr. Hanla, La Ode Rocky, Willem Thobias Fofid, Letkol G. Borlak, Dofa Purnomo, Ivonny Zakaria, Reza B. Surianegara, dan Elang Gumilang.
Peserta berasal dari pimpinan organisasi mahasiswa, aktivis kampus universitas ternama, hingga organisasi lintas agama seperti IMM, IPNU, HMI, GOI, AMSA, GMNI, PRIMA, ARMI, Pemuda WALUBI, dan GAMKI. Kehadiran peserta beragam menciptakan suasana belajar yang inklusif dan kaya perspektif.
Puncak acara diwarnai pembacaan Deklarasi Generasi Muda Pelopor Kebangsaan Angkatan Pertama berisi komitmen menjunjung Pancasila, menjaga toleransi, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat persatuan bangsa.
GMPK diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan dengan pendampingan dan mentoring pascapelatihan, sehingga peserta dapat mengaktualisasikan ilmu yang diperoleh di komunitas masing-masing. (*)