RAPBN 2026: Anggaran Pendidikan Rp757,8 Triliun, Porsi Terbesar untuk MBG Rp335 Triliun

Bagikan

RAPBN 2026: Anggaran Pendidikan Rp757,8 Triliun, Porsi Terbesar untuk MBG Rp335 Triliun

Jakarta, Nusantara Info: Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Angka ini naik 9,8 persen dari outlook anggaran pendidikan 2025 yang mencapai Rp 690,1 triliun.

Dari total alokasi tersebut, porsi terbesar diberikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyerap anggaran hingga Rp335 triliun. Program ini ditujukan bagi 82,9 juta penerima manfaat serta 30.000 satuan penyedia pangan gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Tiga Fokus Sektor Pendidikan

Dalam RAPBN 2026, pemerintah menetapkan tiga sektor utama penerima anggaran pendidikan, yaitu:

  • Sekolah dan Kampus: Rp 150,1 triliun
  • Tenaga Pendidikan: Rp 178,7 triliun
  • Siswa dan Mahasiswa: Rp 401,5 triliun

Pada sektor siswa dan mahasiswa, selain MBG, terdapat sejumlah program lain, antara lain:

  • KIP Kuliah/Bidikmisi: Rp 17,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa
  • Beasiswa LPDP: Rp 25 triliun
  • Program Indonesia Pintar (PIP): Rp 15,6 triliun

Untuk sektor sekolah dan kampus, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk:

  • Sekolah Rakyat: Rp 24,9 triliun
  • Bantuan Operasional Sekolah (BOS): Rp 64,3 triliun
  • BOS PAUD: Rp 5,1 triliun
  • Renovasi madrasah dan sekolah: Rp 22,5 triliun
  • BOPTN untuk 201 PTN dan lembaga: Rp 9,4 triliun
  • Pembangunan Sekolah Unggul Garuda di 9 lokasi: Rp 3 triliun

Adapun untuk sektor tenaga pendidikan, anggaran diarahkan pada tunjangan dan penguatan kesejahteraan guru serta dosen, antara lain:

  • TPG Non PNS: Rp 19,2 triliun untuk 754.747 guru
  • TPG ASN Daerah: Rp 68,7 triliun untuk 1,6 juta guru
  • TPD Non PNS: Rp 3,2 triliun untuk 80.325 dosen
  • TPG PNS, TPD PNS, dan gaji pendidik: Rp 82,9 triliun

Presiden Prabowo: Anggaran Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah

Baca Juga :  Kreatif, Produktif, dan Peduli: Kegiatan Merajut dan Berbagi di Pertemuan Rutin DWP Ditjen Dukcapil

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, alokasi Rp 757,8 triliun untuk pendidikan merupakan 20 persen dari APBN 2026, sesuai amanat undang-undang.

“Anggaran pendidikan ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Harus tepat sasaran, meningkatkan kualitas pendidikan, dan juga kualitas guru,” ujar Prabowo dalam pidato RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat pendidikan vokasi serta menyelaraskan kurikulum dengan dunia kerja agar lulusan sekolah dan perguruan tinggi mampu bersaing di pasar tenaga kerja.

Dengan alokasi jumbo ini, pemerintah berharap kualitas pendidikan nasional semakin meningkat, baik dari sisi akses, infrastruktur, maupun kesejahteraan tenaga pendidik. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait