Majalengka, Nusantara Info: Di kaki perbukitan hijau Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat (Jabar), terdapat sebuah danau jernih yang memantulkan langit biru dan kesejukan udara pegunungan, yaitu Situ Cipanten.
Luasnya hanya sekitar 1,2 hektar, namun pesonanya mampu membuat siapa pun betah berlama-lama. Airnya yang begitu bening membuat dasar danau dan ikan-ikan kecil yang berenang tampak jelas dari permukaan.
Bagi warga Majalengka dan sekitarnya, Situ Cipanten telah lama menjadi destinasi favorit untuk melepas penat, terutama saat akhir pekan. Udara sejuk, suasana tenang, dan berbagai wahana permainan membuatnya cocok untuk wisata keluarga maupun teman-teman yang ingin berlibur santai.
Tujuh Mata Air yang Tak Pernah Kering
Keunikan Situ Cipanten terletak pada sumber airnya yang berasal dari tujuh mata air alami. Konon, sejak tahun 1970-an, mata air ini tak pernah kering, bahkan di musim kemarau panjang sekalipun. Keberadaan mata air ini menjaga kestabilan volume dan kejernihan danau sepanjang tahun.
Menariknya, warna air danau dapat berubah sesuai musim, yakni biru jernih di musim kemarau dan hijau lembut di musim hujan. Fenomena alami ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan fotografer yang ingin mengabadikan keindahan alam Majalengka.
Dahulu, kawasan ini dikenal angker dan jarang dikunjungi. Namun berkat tangan dingin Karang Taruna setempat, Situ Cipanten kini menjelma menjadi tempat wisata yang bersih, tertata, dan ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Daya Tarik dan Aktivitas Seru
Begitu tiba di lokasi, pengunjung akan disambut panorama danau yang jernih dan dikelilingi pepohonan rindang. Banyak wisatawan datang untuk sekadar memberi makan ikan sambil menikmati ketenangan air.
Bagi yang menyukai aktivitas seru, tersedia beragam wahana permainan air seperti sepeda bebek untuk berkeliling danau, rakit bambu untuk pengalaman lebih tradisional, hingga sepeda gantung yang memberikan sensasi melayang di atas air. Ada juga karpet terbang dan ayunan langit yang menjadi favorit pengunjung untuk berfoto.
Tak hanya itu, kolam renang dan waterboom mini menjadi hiburan tambahan bagi keluarga dengan anak-anak. Untuk yang berani, berenang langsung di danau utama dengan kedalaman mencapai lima meter bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Di sekeliling danau, tersedia berbagai fasilitas seperti gazebo, area piknik, restoran, dan food court yang menyajikan masakan tradisional dan modern. Menikmati sepiring nasi liwet sambil menatap permukaan danau yang tenang tentu menjadi momen istimewa tersendiri.
Bagi yang ingin menikmati suasana malam, pengunjung dapat berkemah di tepi danau atau menginap di penginapan sekitar dengan tarif mulai dari Rp250.000 per malam. Udara sejuk, langit berbintang, dan suara alam malam Majalengka menjadi kombinasi sempurna untuk beristirahat dari hiruk-pikuk kota.
Akses Mudah dan Tiket Terjangkau
Menuju Situ Cipanten sangat mudah. Dari pusat Kota Majalengka, perjalanan sekitar 30 menit menuju Kecamatan Sindang sudah cukup untuk mencapai lokasi. Jalannya mulus dan banyak papan petunjuk. Dari Bandung, perjalanan sekitar dua jam melalui Jatiwangi dan Bundaran Cisayong.
Harga tiket masuk pun terjangkau, yaitu hanya Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak. Tambahan biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil, serta biaya wahana sekitar Rp20.000–Rp25.000 per permainan.
Menutup Hari di Surga Kecil Majalengka
Situ Cipanten bukan sekadar danau, tetapi potret keharmonisan antara alam dan masyarakat yang menjaga kelestariannya. Tempat ini menawarkan kesegaran, ketenangan, dan kebahagiaan sederhana yang mungkin sulit ditemukan di tengah kesibukan modern.
Jadi, jika suatu hari Anda berkunjung ke Majalengka, sempatkan diri mampir ke Situ Cipanten. Nikmati udara segar, kejernihan airnya, dan pesona alam yang menenangkan.
Barangkali, di tepian danau ini, Anda akan menemukan arti lain dari kata “liburan”. (*)
