
Jakarta, Nusantara Info: Olahraga padel tengah mencuri perhatian di Indonesia. Sekilas terlihat mirip dengan tenis, tetapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan signifikan, mulai dari ukuran lapangan, raket, teknik pukulan, hingga gaya permainannya.
Padel yang berkembang dari tenis pada era 1960–1970-an kini menjadi olahraga modern yang semakin digemari karena dinilai lebih mudah dimainkan pemula.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut rangkuman lengkap perbedaan padel dan tenis.
- Ukuran Lapangan
Perbedaan paling mencolok terletak pada area permainan.
- Padel dimainkan di lapangan tertutup berukuran 20 x 10 meter yang dikelilingi kaca. Di sisi samping net, kaca digantikan jaring agar bola dapat mati dan tidak terus memantul.
- Tenis memiliki lapangan lebih luas, yaitu 23,77 x 10,97 meter, dan tidak menggunakan dinding, hanya garis dan net sebagai pembatas.
“Lapangannya tidak begitu luas, lebih kecil dari lapangan tenis,” ujar Pelatih Padel, Merlano Skiva Sumual.
- Jenis Raket
Jenis raket untuk kedua olahraga ini berbeda jauh.
- Padel memakai raket solid tanpa senar, lebih kecil, ringan, dan permukaannya berlubang untuk mengurangi hambatan udara.
- Tenis menggunakan raket bersenar dengan bingkai lebih besar, memungkinkan ayunan panjang dan pukulan lebih bertenaga.
- Aturan Bermain
Padel memiliki aturan unik yang tidak ditemukan dalam tenis.
- Dalam padel, bola masih bisa dimainkan meski keluar lapangan, selama memantul kembali dari kaca.
- Dalam tenis, bola yang keluar garis dianggap mati dan poin langsung berubah.
“Jika keluar lapangan dan memantul kaca, bolanya masih bisa dipukul lagi,” jelas Merlano.
- Teknik Ayunan Lebih Pendek
Meskipun keduanya menggunakan teknik dasar yang mirip, cara pemain mengayunkan raket cukup berbeda.
- Padel memakai ayunan lebih pendek karena ruang permainan terbatas dan membutuhkan kontrol tinggi.
- Tenis mengharuskan pemain melakukan ayunan panjang (backswing) untuk menghasilkan power maksimal.
- Pola Permainan
Atmosfer permainan padel dan tenis juga sangat berbeda.
- Padel hampir selalu dimainkan secara ganda (double). Permainan menuntut gerakan cepat menuju depan (net play) untuk mematikan bola.
- Tenis dapat dimainkan single maupun double, dengan pola permainan yang memungkinkan pemain bertahan di belakang atau menyerang dari baseline.
- Fokus Pukulan
Meskipun sama-sama membutuhkan akurasi, gaya pukulan keduanya punya filosofi berbeda.
- Padel mengandalkan pukulan terkontrol, taktis, dan sering memanfaatkan pantulan kaca untuk mengecoh lawan.
- Tenis lebih menekankan kekuatan dan kecepatan pukulan. Pemain biasanya mengandalkan power penuh untuk menekan lawan.
Pilih Padel atau Tenis?
Jika Anda menyukai olahraga strategi yang cepat, taktis, dan mudah dipelajari, padel bisa menjadi pilihan menarik. Namun bila Anda ingin permainan yang menuntut kekuatan, stamina, dan lapangan luas, tenis tetap menjadi olahraga klasik yang menantang.
Keduanya memiliki daya tarik masing-masing dan menawarkan pengalaman olahraga yang berbeda. Mengenali perbedaannya dapat membantu Anda menentukan mana yang paling cocok untuk gaya bermain dan preferensi pribadi. (*)






