Dekai (16/3/2021): Kehadiran Bandara Nop Goliat Dekai di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, memiliki peran penting bagi daerah itu. Mengingat akses menuju Yahukimo melalui jalur darat sangat sulit, tidak hanya gunung-gunung menjulang tinggi saja yang membuat akses darat sulit ditempuh, tetapi juga banyak jurang yang curam sehingga menghambat mobilisasi orang dan barang di daerah itu, dan transportasi udara yang menjadi andalan.
Kabupaten Yahukimo memiliki 51 distrik, di mana 49 distrik di kabupaten tersebut mengandalkan transportasi udara, baik untuk mobilisasi orang maupun barang. Di daerah ini terdapat 131 lapangan terbang (lapter), di mana 46 persen dari lapter tersebut dalam kondisi baik dan bisa digunakan, sementara 54 persen dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat digunakan. Namun demikian, transportasi udara menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat Yahukimo.
Kepala Bandara Nop Goliat Dekai Setyani Mahendra mengatakan, bahwa hingga 25 tahun mendatang, transportasi udara di Yahukimo masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mengingat kondisi geografis Yahukimo terdapat banyak bukit dengan kemiringan yang terjal dan menjulang tinggi sehingga membuat jalur darat sulit untuk diakses.
“Kalau dari kacamata saya, melihat dari kondisi geografis Yahukimo, transportasi udara di daerah ini masih dibutuhkan dalam 25 tahun yang akan datang,” katanya.
Bandara Nop Goliat Dekat tidak hanya menjadi tempat naik dan turun penumpang pesawat saja. Tetapi juga sebagai pusat logistik Kabupaten Yahukimo. Melalui bandara, barang-barang kebutuhan masyarakat seperti bahan pokok didistribusikan ke distrik-distrik yang ada di Yahukimo dengan menggunakan pesawat jenis Pilatus dan Grand Caravan. (*)
