Kuala Kurun (10/2/2021): Setiap Rabu Kuala Kurun-Banjarmasin dan sebaliknya diterbangi angkutan udara perintis. Hanya satu kali dalam seminggu, tetapi diyakini berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian Kabupaten Gunung Mas yang beribukota di Kuala Kurun.
Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah ini pernah menjadi sorotan media nasional karena merupakan calon kuat ibu kota baru untuk Indonesia. Namun setelah diumumkan lokasi ibu kota negara, Gunung Mas pun seolah terlupakan.
Kabupaten Gunung Mas ini memiliki luas wilayah 10.804 kilometer persegi, atau sekitar 1084 hektare. Wilayahnya tergolong dataran tinggi. Kabupaten ini baru diresmikan pada tahun 2002. Melansir Website Resmi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, terjadi perubahan nama dari Kabupaten Administratif Kahayan Hulu menjadi Kabupaten Administratif Gunung Mas, pada 1 Mei 1965. Baru pada 2 Juli 2002, diresmikan di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Atas Nama Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak 8 Juli 2002.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong mengemukakan sebagai wilayah pemekaran maka berupaya memajukan perekonomian kabupaten itu. Bupati optimistis, terlebih setelah ada penerbangan perintis menuju Banjarmasin atau sebaliknya.
”Dengan sarana transportasi udara ini, secara langsung akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan nilai dan volume transaksi bisnis, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata yang terus dikembangkan melalui program smart tourism,” kata Bupati Jaya Samaya Monong beberapa waktu lalu.
Penerbangan perintis itu diresmikan pada Rabu (13/1/2021) pagi. Rutenya Kuala Kurun-Banjarmasin PP. Rute ini bagian dari Subsidi Angkutan Udara Perintis Koordinator Wilayah (Korwil) Kuala Pembuang tahun 2021.
Kepala UPBU Kuala Pembuang Muhammad Hariddin mengatakan pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan, mengalokasikan anggaran subsidi angkutan udara perintis di Kalimantan Tengah untuk lima rute penerbangan.
Rute tersebut, Palangka Raya-Kuala Pembuang pulang pergi 1 kali seminggu, Banjarmasin-Kuala Pembuang pulang pergi 2 kali seminggu, Palangka Raya-Muara Teweh pulang pergi 2 kali seminggu, Palangka Raya – Puruk Cahu pulang pergi 2 kali seminggu, dan Banjarmasin- Kuala Kurun pulang pergi 1 kali seminggu.
Sementara itu Kepala Bandara Sangkalemu Kuala Kurun Darsono menginfokan untuk penerbangan Kuala Kurun-Banjarmasin dan sebaliknya, hanya satu kali dalam seminggu, yakni pada hari Rabu. Biaya satu kali perjalanan Rp 400.000.
Kabandara Darsono menekankan tingkat keterisian penumpang setiap terbang, baik dari Banjarmasin-Kuala Kurun dan sebaliknya, sehingga rute ini bisa bertahan untuk tahun-tahun berikutnya.
Hal serupa ditegaskan pula oleh Bupati Gunung Mas, bahwa minimal target 50 persen jumlah penumpang per penerbangan secara rata-rata dapat tercapai, sehingga keberadaan rute ini tetap dapat dipertahankan disubsidi pemerintah pusat. (**)