Ade Yasin Ajak Para Pemuda Kembali ke Desa

Bagikan

Ade Yasin Ajak Para Pemuda Kembali ke Desa
Sumber Foto: Bogorkab.go.id

Jakarta (11/12/2021): Bupati Bogor, Ade Yasin mengikuti acara nonton bareng film “Kembali Ke Desa” bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, di CGV Blitz Grand Indonesia West Mall, Jakarta, Rabu (8/12/2021). Pada kesempatan tersebut Ade Yasin mengajak para pemuda berpotensi agar kembali ke desa untuk dapat membangun desanya.

Film “Kembali Ke Desa” adalah sebuah film yang menceritakan perjalanan seorang pemuda yang kembali ke desanya, untuk membangun dan memajukan desanya. Selain itu film ini juga menayangkan keindahan salah satu sudut desa di Indonesia, beserta kearifan lokalnya. Pengambilan gambar film ini dilakukan di Kecamatan Babakan Madang, salah satu kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, Kabupaten Bogor itu kabupaten terbanyak penduduknya se-Indonesia. Ada 5,5 juta masyarakat, yang terdiri dari 416 desa 19 kelurahan. Jadi bayangkan, begitu banyak, dan Alhamdulillah satu desa saja dieksplore melalui sebuah film saya sudah senang sekali. Berarti nanti orang-orang tahu bahwa banyak potensi yang ada di Kabupaten Bogor, dan masih banyak desa sebetulnya yang bisa dieksplor.

“Dan dalam rangka memajukan desa, kami tahun 2021 punya program menyekolahkan atau menguliahkan anak-anak muda yang berpotensi. Ada 1.200 beasiswa Pancakarsa kami luncurkan untuk membangun desa,” kata Ade Yasin.

Ade Yasin mengajak para pemuda, sarjana, kalangan perguruan tinggi untuk kembali ke desa. Kembalilah ke desa, berusaha di desa, optimalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan manajemen yang baik, kreativitas dan berbagai inovasi.

“Dalam rangka membangun desa, kami juga luncurkan program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) untuk pembangunan infrastruktur, termasuk irigasi, sawah, dan lain-lain. Jadi Insyaallah 416 desa ini jadi desa yang membangun, desa yang maju, mandiri, dan rakyatnya makmur sejahtera,” tandas Ade.

Baca Juga :  Bangun Beragam Indeks, Litbang Kemendagri Ingin Lakukan Pembinaan dan Pengawasan Daerah Berbasis Data

Sementara itu, Menteri Desa PDTT RI, Abdul Halim Iskandar menerangkan, bahwa desa memang sangat seksi. Presiden Jokowi menggulirkan dana desa, desa menjadi sangat seksi, pembangunan begitu cepat, bahkan sekarang banyak kepala desa bukan hanya tamat SMA. Bahkan kepala desa doktor pun sudah banyak kita temukan.

“Itu artinya, pembangunan desa memang memberikan prospektif bagi percepatan pembangunan di Indonesia. Apalagi sekarang kita punya arah kebijakan pembangunan merujuk pada Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia kita lokalkan menjadi SDGs Desa,” terang Abdul Halim.

Mendes menambahkan, kalau SDGs global itu hanya 17 tujuan, SDGs desa 18 tujuan. Di antaranya desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, dan lain-lain. Ada yang ke-18 yaitu kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

“Artinya bahwa pembangunan desa tidak boleh lepas atau keluar dari akar budaya setempat. Itu tugas kita semua, jangan sampai desa-desa dibangun tanpa bertumpu pada akar budaya. Makanya kita sangat senang pada sore hari ini, kita bisa bertemu bersama-sama menyaksikan film “Kembali Ke Desa,” ujar Abdul Halim Iskandar. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait