Maskapai penerbangan bertarif rendah, AirAsia, baru saja melakukan penerbangan niaga tidak berjadwal (commercial charter flight) dalam rangka pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) sebanyak 334 orang yang bekerja di Uni Emirat Arab.
Tepat pada hari Rabu, 08 April 2020 pukul 11:00 waktu setempat, seluruh WNI diterbangkan dari Bandara Internasional Dubai dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada hari Kamis, 09 April 2020 pukul 01:06 WIT. Sebelumnya, penerbangan yang menggunakan pesawat jenis Airbus A33-300 dengan nomor registrasi 9M-XXJ tersebut singgah di Kuala Lumpur selama satu jam untuk mengisi bahan bakar.
Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Dubai, seluruh WNI yang dipulangkan telah memiliki sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh institusi kesehatan setempat serta telah melalui prosedur pemeriksaan kesehatan yang ketat sebelum memasuki pesawat.
“Kami sangat mengapresiasi sambutan dan dukungan AirAsia yang sudah membantu menyediakan layanan penerbangan khusus untuk repatriasi para pekerja migran Indonesia di Dubai. Terimakasih atas kerjasama yang baik dari seluruh tim yang terlibat sehingga mereka sebelumnya tertahan di Dubai karena penghentian seluruh penerbangan internasional, kini dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat,” kata Ridwan Hassan selaku Konjen Republik Indonesia di Dubai.
Sementara itu Veranita Yosephine, perwakilan dari AirAsia Indonesia mengatakan, bahwa keterlibatan AirAsia dalam pemulangan WNI kali ini menegaskan komitmen AirAsia untuk menyediakan layanan penerbangan khusus untuk misi Indonesia.”Dampak pandemi global ini tentu dirasakan oleh siapapun. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kami terbuka untuk terus membantu siapa saja yang terdampak, mulai dari pemerintah, perusahaan, organisasi hingga perorangan untuk melalui situasi yang penuh tantangan ini Bersama-sama,” ungkapnya.
Begitu tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, seluruh WNI juga melewati serangkaian prosedur pengecekan kesehatan, termasuk rapid test yang dikoordinir oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar. Sedangkan dalam pengangkutan penumpang dan barang, AirAsia juga menerapkan standar yang ketat sesuai dengan rekomendasi otoritas kesehatan dunia serta kebijakan otoritas penerbangan di negara-negara yang diterbangi.