Aksi Sopir Truk Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Ketapang, Ini Penjelasan Kemenhub

Bagikan

Aksi Sopir Truk Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Ketapang, Ini Penjelasan Kemenhub
Kemacaten di Pelabuhan Ketapang, Foto: Humas Ditjen Perhubungan Laut

Banyuwangi, Nusantara Info: Akses menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sempat lumpuh total pada Rabu (16/7/2025) akibat aksi pemblokiran jalan oleh sejumlah sopir truk. Mereka memprotes terbatasnya jumlah kapal penyeberangan yang beroperasi di lintas Ketapang–Gilimanuk.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan, bahwa kondisi ini terjadi menyusul inspeksi keselamatan terhadap kapal-kapal yang beroperasi di dermaga Landing Craft Machine (LCM). Langkah itu diambil untuk memastikan semua armada laik laut dan mencegah tragedi serupa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

“Inspeksi ini penting untuk menjamin keselamatan pelayaran,” tegas Muhammad Masyhud, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, dalam pernyataan resminya.

39 Kapal Dinilai Layak, 15 Belum Penuhi Syarat

Dari hasil pemeriksaan awal terhadap 54 kapal, sebanyak 39 kapal dinyatakan laik laut, sedangkan 15 kapal belum memenuhi syarat untuk beroperasi. Keterbatasan jumlah kapal ini memicu antrean panjang kendaraan logistik dan aksi protes dari para sopir.

Namun hingga Rabu sore, hasil uji petik lanjutan menunjukkan 6 kapal tambahan dinyatakan laik laut, sehingga kini total 45 kapal dapat beroperasi kembali di lintasan penyeberangan Selat Bali.

Dengan bertambahnya armada yang beroperasi, situasi antrean kendaraan berangsur pulih, dan akses menuju pelabuhan yang sebelumnya diblokade telah dibuka kembali.

Ditjen Hubla menyatakan terus melakukan koordinasi intensif dengan KSOP Kelas III Tanjung Wangi, operator kapal, dan aparat keamanan guna memastikan kelancaran arus logistik dan penyeberangan.

“Keselamatan pelayaran dan kelancaran logistik adalah prioritas utama. Kami akan terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat,” lanjut Masyhud.

Masyarakat dan pengguna jasa diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pemerintah memastikan layanan penyeberangan di Selat Bali kembali normal dalam waktu dekat. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait