Semarang (15/5/2021): Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menggelar open house virtual Idul Fitri 1442 H di rumah dinasnya, pada Kamis (13/5/2021). Warga Jawa Tengah di Amerika hingga Papua turut bergabung dan menyemarakkan acara tersebut.
Dikutip dari laman Jatengprov.go.id, acara open house virtual digelar melalui aplikasi Zoom, ratusan warga bergabung dalam acara yang telah diinisiasi oleh Gubernur Ganjar sejak Lebaran tahun lalu. Karena terbatas, setiap sesinya diikuti 500 peserta.
“Selamat Idul Fitri 1442 H, mudah-mudahan yang kemarin puasanya full tambah sehat, rezekinya tambah banyak, yang sekolah tambah pintar,” kata Ganjar saat membuka acara tersebut.
Daman Hafidz, adalah peserta Zoom pertama yang disapa oleh Ganjar dan dia merupakan warga asal Cilacap yang saat ini tinggal di Tangerang, Banten. Dalam kesempatan tersebut, Daman mengaku sudah dua tahun tidak mudik karena mengikuti anjuran Pemerintah.
“Bagus, sekarang coba Anda sampaikan pesan kepada warga terkait mudik dan pandemi ini,” ujar Ganjar saat mendengar pengakuan dari Daman.
“Pesan dari saya pribadi untuk masyarakat Jawa Tengah, khususnya Cilacap tercinta, ikuti anjuran Pemerintah dan tetap laksanakan 5M,” tutur Daman yang kemudian mendapatkan hadiah laptop dari Ganjar Pranowo.
Open house virtual semakin seru ketika Ganjar menyapa Eva Hesi, warga Temanggung yang saat ini sedang berkuliah di Sudan. Ganjar memiliki kenangan tersendiri dengan mahasiswa Sudan tersebut di masa awal pandemi.
Selain warga Jawa Tengah di Sudan, Ganjar juga menyapa warganya yang berada di Amerika dan Hongkong. Antusiasme peserta open house virtual makin tinggi lantaran Ganjar juga membagikan hadiah untuk warga yang disapanya.
“Saya tidak menduga, karena yang ikut ternyata cukup banyak dari dan luar Jawa Tengah juga menyenangkan mendengarkan cerita kondisi masing-masing daerahnya, kita bisa saling menyapa,” ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar, cerita dari acara ini tidak hanya soal silaturahin saja, tetapi juga sekaligus mengetahui kondisi warganya yang tidak mudik. Apakah THR-nya sudah dibayarkan atau belum, hingga situasi Covid-19 di tempat tinggalnya masing-masing.
“Jadi kita bisa mengerti, dan tentu masyarakat dari Jawa Tengah sendiri yang tadi banyak menyampaikan kondisi kegiatan soal di rumah hingga pesan-pesan baiknya. Menurut saya menyenangkan ya acaranya, antusiasme juga tinggi. Acara tadi ya kita guyon-guyon sehingg jadi lebih akrab,” tutup Ganjar. (*)
