Tanjung Selor (27/3/2021): Plt Bupati Malinau Topan Amrullah resmi dilantik menjadi Bupati Malinau oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang di Gedung Gabungan Dinas, pada Jumat (26/3/2021).
Topan Amrullah resmi tercatat menjabat Bupati Malinau menggantikan Yansen TP yang sebelumnya telah dilantik sebagai Wakil Gubernur Kaltara oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Topan Amrullah mengatakan, bahwa pada masa jabatannya yang berjalan selama satu tahun ke depan akan difokuskan pada visi dan misi yang pernah dirancang bersama Yansen TP, seperti menyelesaikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) untuk membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
“Yang jadi prioritas adalah menyelesaikan Musrenbangda untuk RAPBD tahun anggaran 2022. Diperkirakan sekitar pekan depan Musrenbangda ini akan dilaksanakan,” ujar Topan dikutip dari laman kaltaraprov.go.id.
Topan bersyukur telah diberikan kesempatan untuk menjabat sebagai Bupati Malinau. Meskipun hanya dengan kurun waktu yang singkat, ia akan menyelesaikan misi yang telah dirancang sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang mengatakan, dengan masa jabatan yang singkat tersebut tidak mematahkan semangat Topan Amrullah untuk terjun langsung dan memajukan Kaltara melalui pergerakan Malinau.
“Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Bupati Malinau dan Ketua Tim Penggerakan PKK Malinau. Dalam waktu yang singkat ini harus tetap semangat dalam menjalankan tugas dengan niat yang baik untuk memajukan Kabupaten Malinau,” katanya.
Di samping itu, Wakil Gubernur Yansen TP mengemukakan, dengan dilantiknya Topan yang menggantikan dirinya, diharapkan dapat menuntaskan janji politik yang telah dijanjikan bersama pada masa kampanye dalam mengikutsertakan partisipasi masyarakat.
“Utamakan pemberdayaan masyarakat untuk berpatisipasi dalam pembangunan. Partisipasi ini diwujudkan dalam menciptakan produk daerah, ini adalah kunci. Karena inti dari pembangunan yaitu untuk menggerakkan masyarakat,” ujar Yansen.
Terkait Musrenbangda, Yansen menambahkan, bahwa itu harus disinkronkan dan terakomodir. Jangan sampai visi dan misi yang telah ia gagas bersama Topan sebelumnya, sekarang dipaksakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Malinau yang akan menggantikan nanti. “Jadi, Musrenbangda harus disesuaikan dengan visi dan misi mereka (Bupati dan Wakil Bupati Malinau yang baru),” sambungnya. (*)
