Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Pegunungan Bintang Bangun Kawasan Pendidikan Terintegrasi

Bagikan

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Pegunungan Bintang Bangun Kawasan Pendidikan Terintegrasi

Oksibil (15/8/2021): Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, memiliki potensi sumber daya alam yang sangat tinggi, khususnya dalam perkebunan. Namun sayangnya, potensi ini belum digarap secara maksimal karena terkendala oleh sumber daya manusia yang ada di daerah itu.

Untuk memaksimalkan potensi yang ada Pegunungan Bintang, Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana bersama Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Piter Kalakmabin akan fokus terdapat program pendidikan di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di daerah itu dengan membangun kawasan pendidikan terintegrasi di tujuh distrik.

Tujuh distrik tersebut yaitu Distrik Okaom, Distrik Kalomdol – Oksibil, Distrik Iwur, Distrik Oklip, Distrik Okbibab, Distrik Bime, dan Distrik Batom serta bekerja sama dengan Yayasan Alirena untuk membangun sistem pendidikan berbasis budaya dan berbasis potensi lokal.

“Potensi yang dimiliki Pegunungan Bintang sangat luar biasa, terutama hasil buminya seperti kentang, kol, dan umbi-umbian. Selain itu, ternak babi di sini sangat berkembang. Potensi ini bisa dijadikan muatan balik penerbangan perintis kargo, namun sayangnya belum diolah dengan baik oleh masyarakat karena terbatasnya SDM yang ada di Pegunungan Bintang,” ungkap Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana.

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Pegunungan Bintang Bangun Kawasan Pendidikan Terintegrasi
Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana dan Piter Kalakmabin, Foto: Nusantara Info

Oleh karena itu, di masa kepemimpinannya, pendidikan menjadi salah satu fokus Spei dan Pieter dalam memajukan Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Jadi, dalam kepemimpinan kami fokus terhadap pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur. Untuk pendidikan, kami akan membuat kawasan terintegrasi di Distrik Okham, di mana di wilayah tersebut ada sekolah SD dan SMP,” kata Spei.

Datangkan Tenaga Pengajar dan Kesehatan

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Pegunungan Bintang Bangun Kawasan Pendidikan Terintegrasi

Dalam bidang pendidikan, selama ini di Kabupaten Pegunungan Bintang kekurangan tenaga pengajar. Begitu juga dalam bidang kesehatan, di mana tenaga kesehatan di daerah itu sangat terbatas. Oleh karena itu, Spei dan Peter membuat program strategis, yakni menyediakan 277 guru serta perawat peradaban, dan tahun ini sudah merekrut 30 orang guru.

Baca Juga :  Kemenhub Komitmen Tingkatkan Konektivitas Dari dan Ke Kabupaten Asmat, Papua

“Jadi, tujuan kami menyediakan guru dan perawat yang permanen di setiap kampung adalah dalam rangka mengantisipasi kekurangan guru dan perawat. Sistem pendidikannya yaitu mereka belajar satu tahun di Alirena, kemudian terjun ke kampung untuk mengajar dan merawat. Namun demikian, mereka juga tetap belajar di Universitas Terbuka untuk memenuhi persyaratan akademik,” ungkap Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana.

Dengan adanya program tersebut, Spei berharap dapat mengurangi buta aksara di Kabupaten Pegunungan Bintang dan terciptanya daerah yang sehat serta cerdas sehingga masyarakat asli Kabupaten Pegunungan Bisa turut berkontribusi membangun daerah dan menciptakan ekonomi yang mandiri. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait