Jakarta (13/8/2023): Alumni Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol) dan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) atau sekarang bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 1994 menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni Latihan Dasar Taruna Dewasa Nusantara (Latsitarda Nusantara) Tahun 1994. Kegiatan Silatnas juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial, di antaranya dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu, berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).
Latsitarda Nusantara tahun 1994 dilaksanakan di Provinsi Lampung. Peserta Latsitarda berasal dari Taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), Praja STPDN atau IPDN, Perguruan Tinggi, yang terbagi dalam beberapa Satuan Latihan (Satlat), yaitu Satlat Macan, Satlat Hiu, Satlat Elang, Satlat Kijang dan Satlat Gajah.
Silatnas Alumni Latsitarda Nusantara 1994 dihadiri antara lain Ketua Purna Praja atau Alumni STPDN/IPDN Angkatan ke-3 Tahun 1994 Agus Fatoni, Ketua Paguyuban Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Tahun 1994, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dato Rusman, Ketua Ikatan Keluarga Besar Tunggal Panaluan (IKBTP) Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1994, Brigjen Pol M. Awal Chairuddin, Ketua Tekad Akademi Militer (Akmil) Tahun 1994, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tri Budi Utomo, Ketua Paguyuban Perwira (Pasopati) Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 1994, Marsekal Pertama (Marsma) Tentara Nasional Indonesia (TNI) B. Juniar Djatmiko, Ketua Mocad Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 1994, dan Laksamana Muda (Laksda) Herson.
Ketua Purna Praja STPDN/IPDN Angkatan ke-3 Tahun 1994 (Pujangga 1994) sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni mengungkapkan pentingnya soliditas dan sinergitas dalam membangun bangsa dan negara.
Fatoni menuturkan, reuni Latsitarda kali ini merupakan reuni yang ketiga.
“Ini merupakan reuni alumni Latsitarda Nusantara Tahun 1994 yang ke-3. Pertama dilaksanakan di Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah. Kedua, dilaksanakan di Manado Sulawesi Utara, saat saya bertugas sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara, ketiga hari ini di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta,” terangnya.
Lebih lanjut Fatoni mengatakan, kegiatan ini utamanya adalah silaturahmi dan temu kangen bagi para alumni Latsitarda.
“Di sini kita bisa saling sapa dan mengenang kembali kebersamaan dan kenangan masa Latsitarda 1994 silam. Semoga kita bisa semakin sering silaturahmi. Kalau setiap tahun reuni, maka masih ada sekitar 6 kali sampai 10 kali reuni sebelum pensiun,” ujarnya.
Fatoni berharap, melalui Reuni Latsitarda mampu meningkatkan sinergitas dan soliditas antara seluruh stakeholder, baik itu TNI, Polri, IPDN, lembaga pendidikan, mahasiswa dan masyarakat serta para alumni Latsitarda.
“Soliditas dan sinergisitas itu sangat penting, apalagi menghadapi berbagai macam persoalan bangsa yang semakin berat ke depan. Oleh karena itu, koordinasi dan kolaborasi sangat penting diimplementasikan di antara sesama alumni untuk kepentingan negara dan masyarakat,” ungkapnya.
Fatoni menekankan pentingnya meningkatkan soliditas, sinergitas, persatuan dan kesatuan, untuk menjaga bangsa dan negara. Strategi yang dapat dilakukan dengan membangun konsep kerja sama secara kolaboratif diantara sesama alumni di semua instansi dan lembaga negara.
“Kita ini dari semua unsur. Ada TNI, Polri, ASN di pemerintahan, akademisi dan swasta. Kita tunjukan alumni Latsitarda Nusantara mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan, mempunyai komitmen untuk menjaga kemajemukan, solid dan kompak dalam membangun bangsa,” pungkasnya. (*)