Jangan Sepelekan! Tidur Pakai Kipas Angin Bisa Bikin Mata Kering dan Nyeri Otot

Bagikan

Jangan Sepelekan! Tidur Pakai Kipas Angin Bisa Bikin Mata Kering dan Nyeri Otot
Ilustrasi tidur pakai kipas angin. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Nusantara Info: Tidur menggunakan kipas angin saat cuaca panas kerap dianggap nyaman dan menurunkan suhu ruangan. Namun, kebiasaan ini jika dilakukan setiap malam ternyata memiliki risiko kesehatan yang sering diremehkan.

Beberapa orang mengaku setelah tidur semalaman dengan kipas angin menyala, mereka bangun dengan tubuh pegal, hidung tersumbat, hingga sakit tenggorokan. Berikut beberapa dampak tidur pakai kipas angin bagi kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Alergi Makin Parah

Kipas angin memang membantu sirkulasi udara, tapi juga dapat menyebarkan debu dan alergen ke seluruh ruangan. Bagi penderita alergi, gejala seperti hidung meler, batuk, dan gatal bisa memburuk. Dalam kasus tertentu, paparan alergen saat tidur bahkan bisa memicu gangguan pernapasan seperti sleep apnea.

Tips: Gunakan air purifier untuk membersihkan udara di kamar dan kurangi risiko alergi.

  1. Menyebarkan Kuman Penyakit

Bahaya lain dari tidur pakai kipas angin adalah penyebaran virus dan bakteri. Jika ada anggota keluarga yang sedang flu atau batuk, aliran angin bisa mempercepat penyebaran kuman ke hidung, mulut, atau luka kecil di kulit.

Tips: Jangan menyalakan kipas sepanjang malam dan bersihkan bilah kipas secara rutin.

  1. Menyebabkan Mata dan Kulit Kering

Angin kipas yang terus-menerus dapat membuat kulit dan mata kering, terutama bagi penderita eksim, psoriasis, atau sindrom mata kering. Gejalanya bisa berupa mata perih, gatal, dan kulit bersisik.

Tips: Arahkan kipas ke dinding atau gunakan timer agar kipas mati otomatis setelah beberapa jam.

  1. Memicu Nyeri dan Kram Otot

Tidur dengan kipas angin mengarah langsung ke tubuh dapat menyebabkan otot kaku atau nyeri, terutama di leher dan bahu (disebut mialgia). Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa menurunkan kualitas tidur dan membuat tubuh lelah saat bangun.

Baca Juga :  Ditjen Bina Keuda Dorong Percepatan Realisasi APBD 2025 Papua Pegunungan Lewat Evaluasi Keuangan Daerah

Tips: Jangan arahkan angin langsung ke tubuh dan gunakan selimut tipis saat tidur.

  1. Mengganggu Kualitas Tidur

Bagi sebagian orang, suara kipas atau white noise memang membantu tidur nyenyak. Namun, suara kipas yang terlalu keras justru bisa membuat tidur terganggu dan sering terbangun di malam hari.

Meski terasa menyegarkan, tidur pakai kipas angin perlu dilakukan dengan bijak. Pastikan kipas tidak langsung mengarah ke tubuh, rutin dibersihkan, dan gunakan timer untuk mengurangi risiko kesehatan seperti alergi, kering mata, hingga nyeri otot. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait