Jakarta, Nusantara Info: Ban depan pesawat Garuda Indonesia yang menggunakan armada Boeing 737-800 rute Jakarta – Tanjung Pinang lepas, saat baru saja mendarat di Bandara Raja Haji Fisabillah, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (16/4/2025).
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Tumpal M. Hutapea memastikan bahwa pesawat PK-GUD dengan nomor penerbangan GA-288 rute Jakarta – Tanjung Pinang yang mengangkut 161 penumpang tersebut telah memenuhi standar operasional dan keselamatan penerbangan.
“Proses penggantian ban pesawat telah dilakukan melalui inspeksi menyeluruh guna memastikan pesawat layak operasi,” ujarnya kepada awak media, Kamis (17/4/2025).
Dia menyampaikan, peristiwa itu terjadi setelah pesawat mendarat secara normal di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang.
“Seluruh penumpang serta awak pesawat berada dalam kondisi selamat dan penerbangan berlangsung sesuai prosedur hingga proses pendaratan selesai,” tegasnya.
Selain itu, kesiapsiagaan awak pesawat yang sedang bertugas dalam menangani kondisi tersebut turut andil dalam memastikan proses pendaratan dilakukan secara aman dan terkendali.
Garuda Indonesia menegaskan bahwa seluruh prosedur pemeriksaan sebelum penerbangan (pre–flight check) telah dilaksanakan secara menyeluruh oleh tim teknis yang berwenang.
“Sesaat setelah pendaratan, inspeksi lanjutan segera dilakukan oleh tim teknis Garuda Indonesia yang berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait,” terang Tumpal.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa insiden lepasnya salah satu ban setelah pesawat mendarat tersebut, tidak menyebabkan gangguan lebih lanjut pada sistem pesawat secara keseluruhan,” sambungnya.
Komponen ban yang mengalami kendala itu, lanjut Tumpal, telah diganti dengan suku cadang baru sesuai standar kelaikan operasi.
Pesawat juga telah melalui serangkaian uji kelaiakan dan inspeksi keselamatan tambahan sebelum dinyatakan laik terbang.
“Pesawat tersebut kini telah kembali beroperasi dan mendarat dengan normal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” urainya.
Dia menambahkan, Garuda Indonesia senantiasa menjunjung tinggi komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama dalam seluruh aktivitas operasional penerbangan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan,” tukasnya.
Sebagai informasi, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi lepasnya salah satu ban pesawat sesaat setelah pendaratan normal di Bandara Raja Haji Fisabilillah pada pukul 08.35 waktu setempat.
Pesawat diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Rabu (16/4/2025) pukul 07.20 WIB. (*)