Merauke, Nusantara Info: Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu menegaskan pentingnya kesadaran bersama dalam membangun daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta wilayah pemekaran. Hal itu disampaikannya dalam program Kita Indonesia RRI Merauke, Sabtu (23/8/2025).
Kristosimus mengutip rilis data kementerian yang kerap menunjukkan potensi kemiskinan, pengangguran, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua.
“Kita harus sadar bahwa SDM selalu menjadi masalah serius,” tegas Kristosimus.
Menurutnya, narasi tentang kekurangan SDM Papua kerap membuat masyarakat lokal kesulitan bersaing dalam dunia kerja. Karena itu, pemerintah daerah tidak hanya mengurus masyarakat secara umum, tetapi juga memiliki amanat khusus untuk merumuskan kebutuhan orang asli Papua (OAP).
Kebutuhan tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi. Kristosimus menekankan pembangunan harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi agar tidak parsial atau hanya spot-spot.
Ia juga menilai kolaborasi dan akumulasi data menjadi hal penting dalam merancang kebijakan. Pemerintah daerah disebut sebagai ujung tombak karena pengelolaan anggaran dan perencanaan berada di tangannya.
“Untuk itu, butuh kolaborasi agar perencanaan dan anggaran benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dengan cara itu, lanjut Kristosimus, pembangunan di Mappi yang berada di wilayah perbatasan dapat berlangsung lebih efektif, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (*)
