
Kepi, Nusantara Info: Bencana banjir yang melanda Kota Kepi, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat, terutama dunia pendidikan. Puluhan pelajar yang terdampak kini harus tinggal di posko pengungsian karena rumah mereka terendam air.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat memberikan solusi agar aktivitas belajar para pelajar tetap berlangsung.
“Sebagian besar penghuni posko adalah siswa-siswi yang tidak memiliki keluarga di darat. Oleh karena itu kami buka posko pengungsian agar mereka tetap terlindungi dan bisa melanjutkan sekolah,” ujar Plt. Kepala BPBD Mappi, Petrus Tandi, Senin (22/7/2025).
Selain tempat tinggal sementara, BPBD juga menyiapkan fasilitas makan tiga kali sehari dan transportasi harian dari posko ke sekolah masing-masing siswa. Hal ini dilakukan demi memastikan hak anak atas pendidikan tetap terjaga, meski dalam kondisi darurat.
“Kami fasilitasi makan pagi, siang, dan malam. Pagi harinya kami antar anak-anak dari posko ke sekolah dan sore kembali. Ini bentuk komitmen pemerintah menjaga masa depan mereka,” jelas Petrus.
BPBD Kabupaten Mappi berharap situasi segera membaik agar para pelajar dapat kembali tinggal di rumah masing-masing dan menjalani kehidupan sekolah seperti biasa.
“Kami terus pantau perkembangan kondisi lapangan. Semoga air cepat surut agar anak-anak bisa kembali belajar dalam kondisi normal,” tambahnya.
Langkah sigap Pemkab Mappi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda di tengah bencana. (*)