BP Geopark Toba Tindaklanjuti Instruksi Gubernur Sumut untuk Capai The Green Card

Bagikan

BP Geopark Toba Tindaklanjuti Instruksi Gubernur Sumut untuk Capai The Green Card
Gubernur Sumut Bobby Nasution Bersama GM TCUGGp Azizul Kholis, Foto: Dok. Humas Pemprov Sumut

Medan, Nusantara Info: Badan Pengurus (BP) Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) gerak cepat menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution untuk mencapai status Danau Toba kembali The Green Card dari UNESCO, khususnya menjelang revalidasi keanggotaan yang dilakukan oleh Tim revalidasi asesor UNESCO Global Geopark pada Juni 2025. Antara lain, BP TCUGGp langsung ke lapangan meninjau Geosite di tujuh kabupaten kawasan Danau Toba.

“Guna mencapai target Green Card sebagaimana yang diintruksikan oleh Pak Gubernur beberapa waktu lalu di Parapat kepada Badan Pengurus Geopark Toba, maka kami telah melakukan kunjungan lapangan 16 Geosite di tujuh kabupaten kawasan Danau Toba,” ujar General Manager (GM) TCUGGp, Azizul Kholis di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, Senin (5/5/2025).

Lebih lanjut Azizul Kholis menyampaikan, bahwa dalam proses revalidasi tersebut akan hadir perwakilan dari Tim Asesor UNESCO Global Geopark. Selain Tim Asesor, juga akan melibatkan perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota se-kawasan Danau Toba, Badan Pengelola Geopark, komunitas lokal, dan mitra lintas sektor.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa mengingat waktu yang sangat singkat dan terbatas, selanjutnya Tim BP Geopark Toba berupaya dan bekerja keras, serta fokus mempersiapkan revalidasi agar nantinya dapat mencapai Green Card sesuai target Gubernur. Tujuan utamanya untuk pelestarian Danau Toba, serta diharapkan ke depannya akan berdampak pada pariwisata yang berkelanjutan.

Azizul juga menyampaikan, guna melakukan peninjauan ke geosite yang ada di tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, dilakukan pembagian dengan dua tim.  Tim A, yaitu Tikwan Raya Siregar, (Manager Divisi Kerjasama, Promosi, dan Publikasi), dan Ovi Vensus Hamubaon Samosir (Manager Divisi Pendidikan, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakat), akan mengunjungi geosite yang ada di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput)

Baca Juga :  Ikhlas dan Totalitas, Jadi Kunci Jemaah Haji di Makkah Nyaman Dibantu PPIH

“Sementara untuk Tim B, saya sendiri GM TCUGGp, bersama Petrus Parlindungan Purba, Manager Pengelolaan Warisan Geologi, Keragaman Geologi, Keragaman Biologi dan Keragaman Budaya akan mengunjungi geosite yang ada di Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo,” ucapnya.

Menurut Azizul, tujuan dari kunjungan ke geosite adalah untuk mendata akan kelengkapan panel informasi, plank letter, penunjuk arah, serta gapura pintu masuk geosite yang ada di kawasan Toba Caldera, di mana hal tersebut sesuai akan rekomendasi dari Asesor Unesco.

“Secara teknis di lapangan Tim BP TCUGGp akan berkolaborasi dengan Disbudparekraf dan Tim Kreatif Kolaborasi Sumut Berkah, khususnya dalam pengembangan profil dan informasi geopark secara digital,” ucapnya.

Dari hasil kunjungan ke lokasi geosite di tujuh kabupaten kawasan Danau Toba, ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki, bahkan ada yang harus dibuat yang baru. Di antaranya, plank nama geosite, pencantuman logo Unesco, Pemprov Sumut, BP Kaldera Toba dan logo masing-masing Pemkab, panel informasi, profil geosite, penunjuk arah, imbauan, konten geologi, biologi dan budaya.

“Kita punya harapan besar, dengan kerja keras Badan Pengurus Geopark Kaldera Toba dan waktu yang termasuk singkat, kita dapat kembali meraih Green Card. Di mana selain tujuan utamanya untuk pelestarian Danau Toba, juga ke depannya akan berdampak pada pariwisata kawasan Danau Toba yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait