Cari Kerja di Tanah Air Makin Susah, Banyak Anak Muda Buru Lowongan ke Jepang

Bagikan

Cari Kerja di Tanah Air Makin Susah, Banyak Anak Muda Buru Lowongan ke Jepang

Jakarta, Nusantara Info: Sulitnya mendapat pekerjaan di dalam negeri membuat sebagian anak muda Indonesia mulai melirik peluang kerja di luar negeri. Jepang menjadi salah satu tujuan favorit, terlebih sejak pemerintah membuka jalur resmi penempatan tenaga kerja melalui skema Government-to-Government (G to G).

Menurut data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), penempatan pekerja migran melalui skema G to G mengalami kenaikan 14% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya. Jepang kini berada di posisi teratas bersama Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Turki sebagai negara tujuan utama pekerja migran Indonesia.

Pekerjaan yang paling banyak diminati antara lain caregiver, housemaid, plantation worker, domestic worker, hingga general worker. Mayoritas pekerja migran berasal dari provinsi padat penduduk seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Job Fair Sepi, Banyak Pelamar Hanya “Scan Barcode”

Sementara itu, kondisi lapangan kerja di dalam negeri masih belum pulih sepenuhnya. Job fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan pada 16–17 Juli 2025 terpantau sepi peminat. Meski diikuti puluhan perusahaan, pengunjung tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Mayoritas lowongan yang dibuka adalah posisi admin, customer service, dan sales. Namun, alih-alih wawancara langsung, banyak pelamar justru hanya diminta mengisi formulir secara daring melalui barcode.

Oktaviani Putri Ramadhani (18), lulusan SMA jurusan akuntansi, mengaku sudah mencoba melamar ke banyak posisi namun gagal lolos psikotes. “Sekarang coba lagi ke semua posisi admin yang ada, siapa tahu ada yang nyangkut,” katanya.

Senada dengan itu, Eka Cipta (27) merasa situasi tahun ini lebih buruk dibanding masa pandemi. “Banyak perusahaan yang ghosting. Sudah interview, sudah kirim dokumen, eh enggak ada kabar sama sekali,” ungkapnya.

PMI Perempuan Masih Mendominasi

BP2MI mencatat, dari total penempatan Juni 2025, 69,07% merupakan pekerja migran perempuan. Jumlahnya naik 4% dari bulan sebelumnya. Sebaliknya, pekerja laki-laki justru turun 9%. Meski begitu, total penempatan bulan Juni hanya turun tipis 0,37%.

Baca Juga :  Kemendagri Launching Layanan Digital Keuangan Daerah

Namun, ada catatan penting: jumlah pengaduan PMI selama Juni meningkat tajam 93,26% dibanding Juni 2024. Kategori terbanyak adalah permintaan pemulangan dan kasus gagal berangkat. Meski begitu, dibanding bulan Mei 2025, jumlah pengaduan justru turun dari 228 kasus menjadi 172.

150.000 Lowongan di Jepang, Indonesia Diutamakan

Ketua Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI), Pranyoto Widodo, menyebut Jepang saat ini membuka 150.000 lowongan kerja untuk tenaga asing. Indonesia menjadi negara yang paling potensial untuk mengisi kebutuhan tersebut.

“Pekerja Indonesia dikenal rajin dan cepat belajar. Banyak yang setelah magang, kembali lagi ke Jepang dengan status kerja yang lebih tinggi dan gaji lebih besar,” kata Pranyoto dalam sebuah acara di Kementerian Ketenagakerjaan, April lalu.

Gaji awal program magang ini berkisar Rp12 juta per bulan, tergantung lokasi kerja di Jepang. Namun, calon pekerja wajib memiliki sertifikat kemampuan bahasa Jepang JLPT N4.

Selain mengurangi pengangguran, program ini juga membantu meningkatkan ekonomi lokal. “Satu anak kerja di Jepang, bisa menghidupi tiga orang di rumah. Banyak yang pulang bisa bangun usaha atau beli kebun,” lanjutnya.

Magang ke Jepang, Jalan Baru Mewujudkan Mimpi?

Dengan kondisi job fair yang makin tak pasti, minimnya interaksi langsung, dan tingginya angka pengangguran muda, program kerja ke Jepang menjadi secercah harapan baru. Bukan hanya soal penghasilan yang layak, tapi juga pengalaman, keterampilan, dan kesempatan untuk hidup lebih baik.

Peluang ini, jika dimanfaatkan secara maksimal, bisa menjadi jalan keluar dari krisis pekerjaan yang masih menghantui sebagian besar anak muda Indonesia. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait