Jakarta, Nusantara Info: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, membawa tujuh peledak saat insiden terjadi pada Jumat (7/11/2025). Informasi ini disampaikan Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Benar (ada tujuh peledak),” ujar Mayndra saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (9/11/2025).
Empat Peledak Meledak, Tiga Lainnya Disita
Dari tujuh peledak yang dibawa, empat di antaranya meledak di dua lokasi berbeda, sedangkan tiga peledak lainnya tidak meledak dan sudah disita petugas untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Yang meledak empat di dua lokasi. Tiga tidak meledak,” jelas Mayndra.
Jenis peledak yang digunakan dalam insiden tersebut tidak dirinci lebih lanjut oleh pihak Densus 88.
Korban Luka-Luka Akibat Ledakan
Ledakan di SMAN 72 menewaskan 96 orang yang didominasi siswa mengalami luka-luka. Hingga satu hari pascakejadian:
- 29 korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit, termasuk RSI Cempaka Putih, Rumah Sakit Yarsi, dan RS Pertamina.
- 67 korban telah dipulangkan dan kemungkinan melanjutkan rawat jalan.
“Sehingga total yang masih dirawat ada kurang lebih 29 dari 96. Dan sisanya kemarin sudah pulang dan mungkin dilaksanakan rawat jalan,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Proses Penyelidikan dan Keamanan
Petugas Densus 88 Antiteror masih menangani sitaaan tiga peledak yang tidak meledak, termasuk pengumpulan bukti untuk proses hukum lebih lanjut.
Insiden ledakan ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian untuk menjamin keselamatan siswa dan warga sekitar, sekaligus mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari. (*)
