Padang (9/10/2021): Berkunjung ke Sumatera Barat melalui jalur darat tentu sangat asik. Sepanjang perjalanan panjang itu, kita bisa menikmati keindahan alam Nusantara. Yang menarik dari perjalanan ini adalah saat kita melintasi Kelok 9
Saat melalui Jembatan Kelok 9, udara dingin dan aroma khas perbukitan sangat terasa. Tebing tinggi di sisi kiri dan curamnya jurang di sisi kanan mewarnai perjalanan ini. Meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dan menyusuri jembatan layang ini bagaikan naik roller closter. Namun semua itu terbayar dengan keindahan alamnya. Tak heran, jika banyak pengendara yang berhenti sejenak di Kelok 9 untuk sekedar berfoto.
Sesuai dengan namanya, jembatan ini memiliki sembilan kelokan. Jembatan yang berada di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, ini memiliki tikungan yang tajam dan lebar sekitar lima meter.
Kelok 9 adalah salah satu icon megakonstruksi Sumatera Barat dan kebanggaan pariwisata Indonesia. Kenapa menjadi destinasi wisata? Karena Jembatan Kelok 9 ini berada di kawasan lembah yang sangat indah. Di sini, ada satu spot di mana kita bisa berhenti dan menikmati keindahan alam dan konstruksi secara bersamaan.
Jembatan Kelok 9 menghubungkan dua provinsi, yaitu Sumatera Barat dan Riau. Jembatan yang dibangun dan menghubungkan antar-lembah ini terletak di kawasan hutan suaka alam dengan panjang total jembatan 943 meter dan jalan penghubungnya sepanjang 2.089 meter. Ruas jalan Jembatan Kelok 9 ini sedikit zig-zag menuruni lereng bukit yang telah dibangun sejak zaman Hindia Belanda, yaitu tahun 1908-1914.
Jembatan Kelok 9 dibangun karena sebelumnya kondisi jalan di tempat tersebut sempit berkelok-kelok sehingga membuat kendaraan besar harus berhenti dan melewatinya secara bergantian.
Hal yang membanggakan dari jembatan yang indah dan menawan ini adalah karya anak bangsa yang mengusung konsep green construction serta memanfaatkan produksi dalam negeri. Jembatan ini dibangun tahun 2011 dan selesai tahun 2013. Jembatan Kelok 9 diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kelok 9 adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, menuju Provinsi Riau. Jalan ini membentang sekitar 300 meter di Jorong Aie Putih, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, dan merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera dan Pantai Timur Sumatera. (*)
