Jakarta (10/5/2024): Seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta bernama Putu Satria Ananta Rustika tewas setelah diduga tewas dianiaya oleh seniornya yang bernama Tegar Rafi Sanjaya di toilet kampus pada Jumat (3/5/2024).
Berdasarkan informasi, Putu dianiaya Tegar karena dianggap kurang sopan masuk ke ruang kelas dengan menggunakan baju olahraga. Akhirnya, Tegar membawa Putu bersama keempat temannya ke toilet pria yang berada di lantai dua kampus STIP Jakarta.
Di toilet, Tegar memukul Putu sebanyak lima kali di bagian ulu hati sampai terkapar dan lemas. Tegar juga menarik lidah Putu sampai jalur pernapasannya tertutup dan tewas.
Terkait penganiayaan yang berujung maut tersebut, pihak STIP Jakarta buka suara. Pihak STIP Jakarta mengklaim, telah menghapuskan budaya kekerasan atau perpeloncoan dari kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu.
“Tidak ada budaya perpeloncoan di kampus ini dan itu penyakit turun temurun yang sudah dihilangkan,” kata Ketua STIP Ahmad Wahid, dilansir Antara, Sabtu (4/5/2024).
Dia mengatakan, bahwa sudah satu tahun di kampus STIP dan tidak menemukan budaya kekerasan tersebut. Menurutnya, kasus terbaru ini merupakan di luar kuasa dirinya karena kejadian terjadi di luar program yang dibuat kampus.
“Budaya itu sudah kami hilangkan, itu murni ‘person to person‘,” kata Wahid. (*)
