Dirjen Bina Adwil Minta Daerah Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Bagikan

Dirjen Bina Adwil Minta Daerah Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Dirjen Bina Adwil Safrizal minta daerah bergerak cepat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. (Foto: Humas Ditjen Bina Adwil)

Jakarta, Nusantara Info: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bergerak cepat meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat pada akhir tahun. Langkah ini menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri melalui Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ tanggal 18 November 2025.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), Safrizal ZA langsung mengkonsolidasikan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) di seluruh Indonesia. Koordinasi digelar melalui Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah yang berlangsung secara virtual pada Jumat (21/11/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh para Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Satpol PP, dan Kepala Dinas Damkar dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Dalam pemaparannya, Safrizal menekankan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada pada tingkat risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor. Faktor-faktor seperti curah hujan tinggi, kondisi cuaca ekstrem, dan tingginya kerentanan wilayah membuat langkah antisipasi perlu diperkuat.

“Pemerintah daerah harus meningkatkan kewaspadaan dan memastikan seluruh unsur di daerah berada dalam kondisi siap. Ini penting agar kita tidak gagap ketika bencana terjadi,” tegas Safrizal.

Sebagai tindak lanjut, Safrizal menginstruksikan pemerintah daerah untuk menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di wilayah masing-masing. Apel tersebut harus melibatkan BPBD, Satpol PP, Damkar, TNI/Polri, relawan, serta para pemangku kepentingan terkait.

“Daerah perlu memastikan kesiapan personel, peralatan, dan logistik dalam menghadapi bencana. Apel kesiapsiagaan menjadi sarana penting untuk memeriksa dan memastikan seluruh unsur tersebut benar-benar siap,” ujar Safrizal.

Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan yang komprehensif dan terintegrasi menjadi kunci meminimalkan risiko serta mempercepat penanganan ketika bencana terjadi. (ADV)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait