Dirjen Bina Adwil Pastikan Pasokan Air Bersih Tersalur ke Titik Pengungsian di Aceh

Bagikan

Dirjen Bina Adwil Pastikan Pasokan Air Bersih Tersalur ke Titik Pengungsian di Aceh
Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA melepas mobil mesin air bersih untuk wilayah terdampak banjir di Aceh, Kamis (3/12/2025). (Foto: Humas Ditjen Bina Adwil)

Aceh, Nusantara Info: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) mengirimkan Mobil Mesin Air Bersih ke sejumlah titik pengungsian di Aceh, Kamis (3/12/2025). Langkah ini menjadi prioritas dalam fase tanggap darurat menyusul keterbatasan pasokan air layak konsumsi di wilayah terdampak banjir dan longsor.

Mobil layanan air bersih keliling tersebut diberangkatkan dari Banda Aceh menuju daerah prioritas, yakni Pidie dan Pidie Jaya, guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat segera terpenuhi.

“Hari ini air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di setiap daerah yang terdampak. Ketersediaan air layak konsumsi menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi untuk menunjang kehidupan sehari-hari,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA.

Teknologi Produksi Air Bersih Cepat dan Terjangkau

Safrizal menjelaskan, teknologi pengolahan air bersih menjadi solusi vital dalam kondisi darurat karena mampu mengolah sumber air yang sebelumnya kotor menjadi aman untuk dikonsumsi maupun kebutuhan sanitasi.

“Teknologi ini relatif murah, dengan biaya sekitar Rp50 juta per unit dan kapasitas produksi mencapai 600 liter per jam,” paparnya.

Ia menegaskan, dukungan logistik tersebut dikawal melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas alumni, lembaga amal, BNPB, hingga TNI AU. Kolaborasi itu memastikan bantuan tepat sasaran, distribusi cepat, dan pemulihan berjalan tanpa hambatan.

Selain mobil mesin air bersih, bantuan berupa makanan siap saji, tenda, selimut, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan pokok lainnya terus didistribusikan melalui jaringan Ikatan Alumni ITB Aceh dan Rumah Amal USK.

Akses wilayah yang sebelumnya tertutup lumpur kini berangsur normal. Namun, jaringan air bersih dari PDAM di sejumlah titik belum pulih sehingga suplai air keliling masih sangat dibutuhkan.

Baca Juga :  Purna Tugas Sebagai Menlu, Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

ITB Perkuat Dukungan Teknologi Air Bersih

Roadshow layanan air bersih ini juga diperkuat oleh dukungan teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Ikatan Alumni ITB dan Rumah Amal Salman melalui gerakan ITB Peduli Sumatera.

Mereka mengirimkan mesin filter air dan teknologi membran ultrafiltrasi (UF) ke Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Bantuan filter air dari PT Horizon Teknologi yang diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU juga telah tiba dan mulai dipasang di dapur umum pengungsian.

Dalam kesempatan itu, Safrizal juga memberikan apresiasi kepada Ikatan Alumni ITB yang telah menyumbangkan mobil mesin air bersih, sekaligus mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat.

“Kemendagri menyampaikan apresiasi kepada Ikatan Alumni ITB yang telah menyumbangkan mobil mesin air bersih ini, sekaligus mengajak ikatan alumni berbagai perguruan tinggi untuk membantu pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” pungkasnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait