Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia semakin meningkat dan telah menjadi pandemi global, membuat perekonomian mengalami penurunan drastis yang berdampak terhadap merosotnya pendapatan para pelaku usaha.
Untuk bertahan di masa pandemi, banyak para pelaku usaha yang melakukan berbagai upaya agar bisa survive dengan melakukan berbagai inovasi dan mengembangkan produk yang mereka miliki agar memiliki manfaat dalam kondisi pandemi Covid-19, salah satunya adalah membuat Teknologi Tepat Guna Cuci Tangan Pakai Sabun (TTG CTPS) dengan mengembangkan produk Dispenser Wastafel, itulah yang dilakukan oleh Ruli Kurniawan, pengusaha asal Cimahi, Jawa Barat.
Usaha Ruli, yakni CV. Cipta Kreasi yang bergerak pada bidang Kreasi Seni Tenda Tensile menurun sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Berkurangnya permintaan tenda tensile, berdampak terhadap pendapatan usahanya. Untuk bertahan, ia pun mencoba membuat bilik dinsikfektan, namun beralih dan melakukan inovasi dengan membuat produk Dispenser Wastafel menggunakan galon 19 liter atau DW19LT.
“Di masa pandemi ini, saya coba membuat produk yang efektif dan efisien serta bermanfaat untuk banyak orang. Untuk mencegah penularan Covid-19, adalah dengan mencuci tangan. Dengan hadirnya Dispenser Wastafel ini, cuci tangan menjadi lebih efektif dan solusi sehat karena tidak menyentuh keran air mengalir juga katup sabun sehingga dapat terhindar dari virus atau bakteri yang menempel pada keran atau katup tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Ruli menjelaskan, bahwa produk yang dibanderol seharga Rp 750,000 itu memiliki design yang eye catching dan look like, serta kunggulan dari wastafel protable ini dapat disimpan di dalam ruangan maupun di luar ruangan, sesuai kebutuhan customer.
Menariknya, produk milik Ruli ini aman digunakan untuk semua umur dan perangkat ini dibuat dengan sistem mekanikal tanpa menggunakan sumber listrik atau BBM. Selain itu, bisa di-instal sendiri dan pemeliharaannya pun mudah, tidak harus membuat saluran pipa pembuangan air dan penampungan air bersih pun sudah terintegrasi dengan penampungan air bekas cuci tangan.
“Produk ini kami buat untuk memberikan sesuatu yang efektif dan efisien. Selain itu, dimensi dari Dispenser Wastafel ini juga tidak besar, hanya membutuhkan lahan seluas 50 cm x 40 cm saja, sehingga mudah dikemas menggunakan kantong berukuran 1 meter x 50 cm,” ungkap Ruli.
Dispenser Wastafel produk Ruli sudah terpasang di Bandara Maratua dan beberapa bandara juga sudah melakukan pemesanan alat sejenis yang bisa digunakan untuk wastafel tangan dan pencucian baki X-Ray (TRAY). Selain itu, produk ini juga sudah terpasang di rumah tinggal, kantor Polsek, Koramil, kantor Kadin Jawa Barat dan tersebar di beberapa kota lainnya di Jawa Barat, seperti Cirebon dan Bekasi.
“Selain di Maratua, Kepulauan Derawan, alat ini juga sudah terpasang di Berau, Kalimantan Timur, dan rencananya juga akan ada pengiriman ke Maluku,” tambah Ruli.
Ruli berharap, produk yang ia buat dapat menjadi solusi sehat di tengah pandemi Covid-19, meskipun telah memasuki masa new normal atau kebiasaan baru namun pandemi belum berakhir, sehingga mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun terus dilakukan untuk mencegah penularan virus tersebut juga sebagai salah satu kebiasaan hidup sehat.
“Meskipun pandemi berakhir, tapi wastafel portable ini tidak akan basi dan ikut berakhir. Karena produk ini bisa digunakan di restoran atau hotel yang ingin menerapkan pola hidup sehat,” tutup Ruli.