
Pidie Jaya, Nusantara Info: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) bergerak cepat menindaklanjuti banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
Salah satu lokasi terdampak paling parah berada di Gampong Mayang Cut, Kecamatan Meureudu, tempat tim gabungan yang dikoordinasikan Ditjen Bina Adwil mendirikan tenda darurat sebagai posko sementara bagi warga.
Setibanya di lokasi, jajaran Satpol PP dan Satlinmas daerah langsung membantu proses evakuasi awal, mengamankan area terdampak, serta memastikan pendirian tenda berlangsung cepat dan tertib. Kehadiran mereka menjadi elemen krusial dalam memperlancar respon kedaruratan di fase awal bencana, terutama untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil, Safrizal ZA mengatakan bahwa respons cepat yang ditunjukkan Satpol PP dan Satlinmas merupakan bukti pentingnya kesiapsiagaan perangkat daerah dalam menghadapi bencana.
“Kita pastikan Satpol PP dan Satlinmas siap turun di lapangan dengan cepat, karena merekalah garda terdepan perlindungan masyarakat saat situasi darurat seperti ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Safrizal mengungkapkan, bahwa Ditjen Bina Adwil terus menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah daerah guna memastikan dukungan logistik dan layanan dasar terpenuhi bagi warga terdampak.
“Tenda darurat ini bukan hanya tempat berlindung, tetapi menjadi pusat layanan awal bagi masyarakat,” ungkapnya.
Saat ini, posko tenda di Gampong Mayang Cut sudah berfungsi sebagai pusat pengumpulan informasi, tempat penanganan warga rentan, serta titik distribusi bantuan awal. Ditjen Bina Adwil bersama Satpol PP, Satlinmas, BPBD, dan perangkat gampong juga terus melakukan asesmen kebutuhan tambahan untuk beberapa hari ke depan.
Upaya cepat ini diharapkan dapat meminimalkan risiko lanjutan serta memastikan masyarakat terdampak mendapatkan perlindungan dan layanan darurat secara tepat waktu. (*)






