Jakarta (19/1/2024): Komisi V DPR RI mengapresiasi penanganan lonjakan pergerakan masyarakat di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).
“Kami mengapresiasi pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait yang telah menyelenggarakan angkutan Nataru dengan aman, lancar, dan terkendali,” ujar Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam rapat kerja terkait evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru 2023/2024, Kamis (18/1) di Jakarta.
Lasarus juga menyampaikan sejumlah rekomendasi yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan. Diantaranya, terkait meningkatkan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan, meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP di setiap moda transportasi, serta meningkatkan pengawasan terhadap harga tiket.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, penyelenggaraan angkutan nataru secara umum berjalan dengan baik dan lancar.
“Mobilitas masyarakat terlihat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di sisi lain jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan,” ujarnya.
Berdasarkan resume hasil Positioning Mobile Data (PMD) yang dilakukan dari 16 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024, terdapat 126 juta pergerakan masyarakat keluar provinsi maupun di dalam provinsi. Jumlah ini tidak berbeda jauh dengan hasil survei potensi pergerakan masyarakat yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub yang berjumlah 107 juta orang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, total penumpang angkutan umum selama periode Nataru juga mengalami peningkatan sebesar 21% dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini pergerakan penumpang sebesar 13,627 juta penumpang, sedangkan pada tahun lalu sebesar 11,25 juta penumpang.
Selanjutnya, kecelakaan lalu lintas selama periode Nataru mengalami penurunan sebesar 12%. Yakni, sebanyak 3.412 kejadian pada Nataru 2023/2024 dibandingkan dengan 3.865 kejadian pada periode Nataru 2022/2023.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergitas yang baik antar pemangku kepentingan serta saran dan masukan dari Komisi V DPR RI,” ucap Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, dengan berbagai rekayasa lalu lintas yang dilakukan, tercatat kecepatan rata-rata kendaraan yang melalui jalan tol MBZ dari arah Barat ke Timur mencapai 81,1 km/jam. Untuk masa arus balik (Semarang-Jakarta via tol) melalui melalui jalan tol MBZ, kecepatan rata-rata mencapai 84,9 km/jam dan yang melalui Japek Bawah kecepatan rata-rata mencapai 83,5 km/jam.
“Catatan positif lainnya adalah, animo masyarakat terhadap program mudik gratis juga cukup tinggi. Untuk di masa mudik Lebaran nanti, kami mengimbau agar pihak operator dan perusahaan swasta dapat turut menyelenggarakan mudik gratis untuk mengurangi jumlah pengguna sepeda motor,” ungkapnya.
Tercatat, realisasi penumpang mudik gratis selama penyelenggaraan Nataru 2023/2024 yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan sebanyak 8.371 penumpang. (*)