Jakarta, Nusantara Info: Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berupa denda sebesar 50 ribu franc Swiss atau sekitar Rp1,03 miliar. Hukuman ini dijatuhkan setelah Komite Disiplin FIFA menggelar sidang pada Rabu (5/11/2025) terkait insiden yang terjadi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam keputusan yang dirilis, FIFA menyatakan bahwa PSSI terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketertiban dan keamanan pertandingan, termasuk tindakan pelemparan benda ke lapangan yang dilakukan oleh oknum suporter usai laga melawan Irak pada 11 Oktober 2025 lalu.
Kronologi Insiden
Pertandingan antara Indonesia dan Irak yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno berjalan panas. Seusai laga, sejumlah pemain Indonesia melancarkan protes keras terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan tim Garuda.
Situasi semakin memanas ketika dua pemain, Thom Haye dan Shayne Pattynama, mendapat kartu merah langsung akibat protes berlebihan. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga diusir dari area teknis karena dianggap ikut memperkeruh suasana.
Kericuhan kemudian menjalar ke tribun penonton. Beberapa oknum suporter Indonesia terekam melemparkan benda-benda ke lapangan, memicu kekacauan yang mengganggu jalannya pertandingan.
Sanksi Berat untuk Pemain dan PSSI
Komite Disiplin FIFA menilai bahwa insiden tersebut mencederai semangat fair play dan melanggar regulasi keamanan pertandingan internasional.
Selain denda bagi PSSI, FIFA juga menjatuhkan hukuman individual kepada Thom Haye dan Shayne Pattynama berupa larangan tampil dalam empat pertandingan internasional berikutnya serta denda sebesar 5 ribu franc Swiss (sekitar Rp103 juta) masing-masing.
Dengan keputusan ini, keduanya dipastikan tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam empat laga selanjutnya yang dijadwalkan berlangsung pada Maret dan Juni 2026.
Hingga saat ini, PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait sanksi dari FIFA. Namun, sumber internal federasi menyebut bahwa pihaknya tengah mengevaluasi insiden tersebut dan akan mengajukan laporan pembelaan sesuai prosedur yang berlaku.
Sanksi ini menjadi peringatan keras bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia agar menjaga disiplin, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Absennya dua pemain pilar seperti Haye dan Shayne tentu menjadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia, mengingat keduanya berperan penting di lini tengah dan pertahanan.
Dengan jadwal padat menuju putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih timnas diprediksi harus memutar strategi dan menyiapkan pemain pengganti agar performa tim tetap kompetitif. (*)
