
Bogor, Nusantara Info: Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap menutup sementara hingga permanen aktivitas tambang di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, jika pengusaha tidak mematuhi ketentuan yang berlaku.
“Kami terus memantau perkembangan yang terjadi di Parung Panjang,” ujar Dedi pada Sabtu (20/9/2025).
Dedi mengungkapkan petugas di lapangan kewalahan menghadapi truk-truk pengangkut bahan material seperti batu yang melanggar ketentuan jam operasional yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bogor. Pelanggaran tersebut disebut telah berdampak luas bagi masyarakat sekitar.
“Masyarakat mengalami stres, konflik sosial terjadi. Dan saya melihat bahwa para pengusaha abai terhadap apa yang menjadi ketentuan pemerintah,” ucapnya.
Ancaman Kerusakan Infrastruktur
Dedi menambahkan bahwa infrastruktur yang baru dibangun pemerintah juga terancam rusak akibat aktivitas truk tambang yang beroperasi tanpa aturan.
“Jalan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang baru beberapa hari sudah diinjak. Tentunya ini akan merusak kualitas bangunan dan menghancurkan jalan dalam waktu cepat,” kata Dedi.
Ia juga menegaskan bahwa proyek perbaikan jalan dan jembatan yang sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor akan sia-sia jika aktivitas tambang terus berlanjut.
“Kalau selama pembangunan ternyata produksi terus berjalan, maka pembangunan tidak akan ada arti. Pemerintah membuang uang dengan percuma ratusan miliar jumlahnya,” tuturnya.
Dedi menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas kepada pengusaha yang melanggar ketentuan.
“Karena saudara-saudara tidak mentaati apa yang menjadi ketentuan dari pemerintah, maka saya tegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak segan untuk mengambil tindakan. Tindakannya adalah penutupan sementara selama proyek pembangunan berlangsung atau penutupan permanen,” pungkasnya. (*)