Tanjung Redeb (26/2/2021): Sri Juniarsih dan Gamalis resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Berau. Mereka telah dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Jumat (26/2/2021) pagi. Pelantikan pasangan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 itu dilakukan secara virtual di Balai Mufakat Tanjung Redeb.
Bupati Sri Juniarsih menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Berau, juga para relawan maupun simpatisannya yang telah menyukseskan pelaksanaan Pilkada beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah saat ini saya bersama Bapak Gamalis menjadi bupati dan wakil bupati Berau terpilih. Doakan kami agar bisa menjalankan fungsi dan peran kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Berau,” kata Bupati usai pelantikan.
Sri Juniarsih juga mengaku akan tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai kepala daerah.
Wakil Bupati Berau Gamalis juga mengajak seluruh masyarakat bisa bersinergi dan bersama membangun Kabupaten Berau menjadi jauh lebih baik.
Pasangan Sri Juniarsih-Gamalis berhasil mengungguli pasangan Seri Marawiah-Agus Tantomo pada Pilkada Berau Desember lalu. Paslon yang diusung gabungan partai politik yakni PKS, PPP, Demokrat dan PAN ini berhasil meraih 63.675 suara atau 57 persen dari jumlah pemilih. Sedangkan pasangan Seri Marawiah-Agus Tantomo meraih 46.192 suara atau 42,04 persen.
Saat kampanye mereka ini menyampaikan 18 Program Unggulan, di antaranya : pengembangan sarana dan prasarana destinasi pariwisata.
Terkait program unggulan itu, masyarakat Maratua berharap program ini benar-benar diwujudkan. Kepada nusantarainfo.com, Camat Maratua Marsudi bercerita kehadiran Bandara Maratua secara khusus punya peran tersendiri bagi masyarakat Maratua.
“Bandara ini berguna bagi kami. Karena ada beberapa kendala yang tidak bisa kami hadapi tanpa bandara. Misalnya, ada warga atau pasien kami yang membutuhkan pertolongan medis dan harus segera mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit besar dan tidak bisa menggunakan speedboat, hanya dapat dibawa dengan pesawat,” katanya. Di sinilah dibutuhkan Bandara Maratua agar dapat menyediakan layanan jasa itu.
Camat Marsudi menambahkan mereka bergantung dengan bandara. Harapan mereka kehadiran bandara juga dapat mendukung pariwisata Maratua untuk mendatangkan wisatawan.
Demi pariwisata itulah maka masyarakat Maratua berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk meneruskan aspirasi mereka ke pemerintah provinsi maupun pusat agar bandara terus dikembangkan supaya makin banyak penerbangan menuju Maratua. “Begitupun Ibu Bupati bisa meningkatkan prasaran wisata di daerah kami,” kata seorang warga yang mengelola home stay di sana. (*)
