Samarinda (10/9/2021): Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor mendatangani delapan bidang MoU, yakni Bidang Perdagangan, Bidang Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bidang Perkebunan, Bidang Perhubungan, Bidang Parawisata, Perindustrian, serta Bidang Kelautan dan Perikanan.
Dikutip dari laman Kemendagri.go.id, kerja sama antara Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Sulawesi Tengah dinilai sangat strategis melihat potensi yang begitu besar dari dua provinsi tersebut. Khususnya untuk memenuhi seluruh kebutuhan ibu kota negara baru.
“Sulawesi Tengah memiliki potensi batu pecah, potensi pertanian, holtikultura dan buah-buahan segar. Untuk batu pecah saja Kalimantan Timur membutuhkan 30 juta ton dalam rangka pembangunan infrastruktur persiapan ibu kota baru,” kata Irsan dalam sambutannya, Kamis (9/9/2021).
Sementara itu, Rusdy bersyukur atas terwujudnya pelaksanaan penandatangan MoU tersebut. Ia menyampaikan, Sulawesi Tengah merupakan daerah yang memiliki potensi yang sangat besar, seperti potensi tambang, pertanian, perkebunan untuk memenuhi kebutuhan Daerah Kalimantan Timur yang dipersiapkan menjadi Ibu Kota.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui visi dan misinya mendorong peningkatan produksitifitas pertanian, seperti padi dan holtikultura, buah-buahan, dan peternakan yang diharapkan pasar terbesarnya adalah Kalimantan Timur. Ia meminta kiranya ke depan dapat meningkatkan kerja sama regional Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan.
“MoU ini menjadi kerjas ama sesuai dengan bidang usaha dan sesuai tugas dan fungsi masing-masing OPD,” ujar Rusdy. (*)