Yogyakarta (1/3/2021): Presiden Joko Widodo bertolak menuju Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/02/2021) sore, dalam rangka kunjungan kerja. Dari pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 16.00 WIB, Kepala Negara dan rombongan terbatas lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Kabupaten Sleman, DIY.
Setibanya di Sleman, Presiden langsung menuju Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan pada esok hari. Di sini disambut oleh Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pada Senin, 1 Maret 2021, Kepala Negara meninjau vaksinasi massal bagi para pekerja publik di sejumlah tempat di Kota Yogyakarta.
Presiden yang tampak didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meninjau dua lokasi vaksinasi massal yaitu Pasar Beringharjo dan Museum Benteng Vredeburg.
Saat peninjauan di Benteng Vredeburg yang ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 09.30. Selanjutnya Kepala Negara terlihat berkeliling melihat proses pelaksanaan vaksinasi dan sesekali juga menyapa serta berdialog dengan peserta vaksinasi massal.
“Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di Pasar Beringharjo berjalan lancar. Juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha, kemudian penjaga toko, karyawan di usaha-usaha yang ada di Jalan Malioboro sampai ke Alun-alun juga proses vaksinasinya berjalan dengan lancar dan baik,” ujar Presiden usai peninjauan.
Presiden mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi massal kali ini menyasar 19.900 orang. Dengan dilakukannya vaksinasi ini, Kepala Negara berharap perekonomian masyarakat di DIY bisa pulih dan bangkit kembali.
“Kita harapkan ini segera diselesaikan sehingga ekonomi bisa pulih kembali, bisa bangkit kembali, kemudian pariwisata di Yogyakarta juga bisa bergeliat kembali dan menumbuhkan ekonomi yang ada di Provinsi Yogyakarta, khususnya Kota Yogya,” tandas Presiden yang dilansir laman resmi Sekretariat Presiden.
Selain ke Pasar Beringharjo dan Museum Vradeburg, Presiden Joko Widodo juga meresmikan kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo. Kepala Negara didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Turut hadir dalam peresmian KRL tersebut Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, hari ini saya resmikan operasi kereta listrik lintas Yogyakarta-Solo,” kata Presiden Jokowi disiarkan secara langsung melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/3/2021).
Presiden menjelaskan KRL Jogja-solo adalah transportasi massal yang ramah lingkungan. Selain itu, kereta tersebut lebih cepat dibandingkan KA Prambanan Ekspres (Prameks).
“Terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat. Kemudian dari sisi biaya operasi juga jauh lebih murah, 640 yang sebelumnya, sekarang 290. Ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali,” kata Kepala Negara.
Presiden menambahkan KRL Jogja-Solo diharapkan bisa membantu, baik mobilisasi orang maupun barang, dari Jogja ke Solo dan Solo ke Jogja, serta bisa meningkatkan pariwisata dan perekonomian. (*)