Jakarta (3/3/2021): Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara mempromosikan wisata saat pandemi. Misalkan, lewat pameran virtual. Di antaranya bertajuk Kaltim Tourism Virtual Expo 2021. Event yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kaltim tersebut merupakan salah satu langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mempromosikan pariwisata Benua Etam.
Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor melalui Kaltim Tourism Virtual Expo, pesona wisata alam, budaya dan seni Kaltim dapat diakses secara global oleh seluruh negara di berbagai belahan dunia.
Gubernur Isran Noor menyatakan pameran produk wisata secara virtual ini adalah solusi dalam memasarkan potensi wisata di Kaltim, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga sekaligus membuka peluang pemasaran pariwisata Kaltim ke mancanegara secara tanpa batas.
“Karena pameran virtual ini bisa diakses oleh pengunjung dari berbagai wilayah, zona dan waktu yang berbeda,” ujar Gubernur dalam siaran pers Humas Kaltim, Selasa (2/3/2021) kemarin.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Arus wisatawan dan layanan industri pariwisata belum dapat beroperasi dengan baik.
“Melalui virtual pameran ini, kami berharap promosi pariwisata Kaltim tetap produktif untuk menggaet pengunjung. Memberikan gambaran dan pengalaman virtual tentang berbagai atraksi wisata Kaltim yang eksotis menjadi wish list atau daftar kunjungan yang akan datang,” ujar Sri Wahyuni.
Selain membuka pameran virtual tersebut, Gubernur Kaltim turut meluncurkan Calender of Events Kalimantan Timur 2021. Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC).
UCLG adalah asosiasi kota dan pemda tingkat dunia yang didirikan pada 1 Januari 2004. UCLG ASPAC merupakan divisi regional dari UCLG untuk kawasan Asia Pasifik yang bermarkas di Jakarta. UCLG ASPAC menjadi bagian wilayah UCLG terbesar dengan jaringan melebihi 10.000 pemerintahan daerah. Juga mewakili sekitar 4,5 miliar penduduk dunia. Dalam kegiatan virtual event oleh Dispar Kaltim, kolaborasi antara UCLG ASPAC dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dilakukan. Dengan dukungan finansial oleh Uni Eropa.
UCLG ASPAC bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan dengan dukungan Uni Eropa, menjalankan perannya sebagai bagian dari SDGs Global Task Force melalui pembentukan program melokalkan SDGs di Indonesia atau LOCALISE SDGs.
Program ini melihat adanya kebutuhan dari pemerintah daerah untuk pemulihan sektor pariwisata yang sempat turun dikarenakan pandemi. Salah satunya melalui inovasi pameran virtual atau virtual expo. Bumi Etam merupakan satu dari 5 daerah target LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata. Adapun pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria. Seperti, adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata, partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata. Serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah atau kepala dinas terkait. “Inovasi sangatlah dibutuhkan agar sektor pariwisata dapat tetap berjalan, setidaknya melalui promosi daya tarik wisata di daerah secara daring,” tandas Sri.
Pameran virtual Kaltim akan dilaksanakan selama satu bulan, dari 1 Maret hingga 1 April 2021. Kegiatan ini diikuti Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim, Badan Promosi Pariwisata dan Industri Pariwisata Kaltim, Dekranasda Kaltim, UCLG ASPAC, dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia Regional Kalimantan-Sulawesi. (*)