
Semarang, Nusantara Info: Menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri di bawah pimpinan Safrizal ZA melakukan pemantauan kondusifitas wilayah di Provinsi Jawa Tengah, Rabu (11/9/2025). Agenda ini dirangkai dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Kondusifitas Wilayah yang digelar di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Rakor dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, seluruh Bupati/Wali Kota, dan Ketua DPRD se-Jawa Tengah. Fokus utama kegiatan ini adalah memperkuat upaya menjaga ketertiban, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas) serta mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dan Pos Ronda hingga tingkat RT/RW.
“Kehadiran Tim Pemantau Kemendagri ke Jawa Tengah merupakan bagian dari upaya nasional memastikan kondusifitas wilayah sekaligus implementasi arahan Mendagri, khususnya pengaktifan kembali Siskamling dan Pos Ronda,” ujar Safrizal di sela Rakor.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan kesiapannya bersama 39 Bupati/Wali Kota menggerakkan partisipasi masyarakat dalam menjaga Trantibumlinmas. “Masyarakat Jawa Tengah punya kearifan lokal menjaga keamanan melalui semangat jogo tonggo. Kita bangun gotong royong menjaga stabilitas wilayah,” ungkapnya.
Sejumlah langkah strategis dibahas dalam Rakor, antara lain peningkatan kewaspadaan dini di bidang Trantibumlinmas, penguatan peran Satpol PP dan Satlinmas, serta kolaborasi masyarakat bersama tokoh agama, tokoh adat, hingga karang taruna.
Safrizal menegaskan, sesuai SE Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK, Satlinmas diharapkan menjadi garda terdepan penyelenggaraan Trantibumlinmas. “Saya bersama tim akan memantau hingga tingkat RT/RW secara konkret. Kota Semarang akan menjadi titik awal pemantauan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kondusifitas daerah adalah kunci kelancaran aktivitas ekonomi. Penyampaian pendapat di muka umum tetap dijamin konstitusi, tetapi harus dilakukan secara beradab dan tidak mengganggu kepentingan umum.
“Jawa Tengah memiliki potensi besar memajukan ekonomi daerah dengan tren pertumbuhan di atas rata-rata nasional. Mari bersama menjaga stabilitas agar iklim investasi tetap positif dan percepatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” pungkas Safrizal. (*)






