
Tangerang, Nusantara Info: Sebuah tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Jalan HR. Rasuna Said, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, terbakar hebat pada Sabtu (12/7/2025) dini hari. Insiden tersebut menyebabkan lima orang mengalami luka bakar dan sempat memicu kepanikan warga sekitar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S. Rahman mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 00.55 WIB. Api yang membakar gudang penyimpanan bahan bakar itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.55 WIB setelah proses pemadaman berlangsung selama tiga jam.
“Objek yang terbakar merupakan tempat penyimpanan bahan bakar. Kami menerima laporan pada pukul 00.55 WIB dan langsung mengerahkan 10 unit armada dan 31 personel Damkar ke lokasi,” ujar Andia.
Menurut keterangan awal, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah overheat pada dinamo yang kemudian memicu percikan api di area yang menyimpan bahan mudah terbakar.
“Adapun dugaan penyebab terjadinya kebakaran adalah overheat pada dinamo,” ucap Andia.
Akibat peristiwa tersebut, lima orang karyawan mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Karyawannya, untuk detailnya saya kurang paham, yang pasti mereka luka bakar dan sudah ditangani nakes,” kata Andia.
Sementara itu, warga sekitar lokasi kebakaran, Ola mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu dini hari pukul 01.05 WIB, dengan api menyala yang sangat tinggi dan besar.
“Saya tahu kejadian itu tsdi malam sekitar jam 01.05 WIB, apinya besar sekali, tinggi sampai melebihi tinggi pohon yang deket gudang itu,” katanya.
Dia menambahkan, para karyawan yang berkerja di gudang tersebut berlarian ke luar untuk menghindari api yang semakin besar.
“Saya liat karyawan berlarian keluar gudang dan ada beberapa yang luka dan duduk tidak jauh dari lokasi kejadian,” tutur Ola.
Menurutnya, gudang tersebut sudah lama berada di wilayah Kelurahan Pakojan, dan tidak tahu ada apa di dalamnya.
“Setahu saya sudah lumayan lama, tapi pagarnya selalu tertutup rapat dan untuk karyawannya kurang lebih ada 10 orang,” pungkasnya. (*)