Kemendagri Dorong Pembangunan Sosial Ekonomi Perbatasan lewat Sidang HLC MALINDO ke-18

Bagikan

Kemendagri Dorong Pembangunan Sosial Ekonomi Perbatasan lewat Sidang HLC MALINDO ke-18
Delegasi Indonesia dan Malaysia berpose bersama usai pelaksanaan Sidang High Level Committee (HLC) MALINDO 2025 di Jakarta, Selasa (11/11/2025). (Foto: Humas Ditjen Bina Adwil)

Jakarta, Nusantara Info: Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku Ketua Kelompok Kerja Sosial Ekonomi (SOSEK) Indonesia, yang diwakili oleh Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Amran, menghadiri Sidang ke-18 High Level Committee Malaysia–Indonesia (HLC MALINDO) Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, Amran menyampaikan laporan menyeluruh terkait perkembangan kerja sama Kelompok Kerja (KK)/Jawatan Kuasa Kerja (JKK) SOSEK MALINDO, yang menjadi salah satu subbadan penting dalam struktur HLC.

“Pada Sidang ke-18 HLC MALINDO, kami menyampaikan perkembangan kerja sama KK/JKK SOSEK MALINDO, termasuk rangkuman kegiatan, capaian serta rencana tindak lanjut yang berfokus pada pembangunan sosial ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia,” ujar Amran.

Forum Strategis Dua Negara

HLC MALINDO merupakan forum kerja sama bilateral tingkat tinggi yang mempertemukan otoritas pertahanan kedua negara. Melalui forum ini, Indonesia dan Malaysia membahas perkembangan situasi kawasan sekaligus memperkuat hubungan baik melalui koordinasi dan kolaborasi dalam bidang pertahanan.

Sementara itu, SOSEK MALINDO berperan sebagai subforum yang menangani isu-isu pembangunan sosial ekonomi di kawasan perbatasan.

Forum ini menjadi ruang bagi kedua negara untuk merancang, menyepakati, dan melaksanakan program-program sektoral yang manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di perbatasan RI–Malaysia.

Komitmen Lanjutkan Program Prioritas

Pada sidang kali ini, KK/JKK SOSEK MALINDO kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program kerja yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan nasional kedua negara.

“Kami menegaskan kembali komitmen untuk melanjutkan program-program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat perbatasan, sekaligus memperkuat hubungan baik dan pembangunan bersama antara Indonesia dan Malaysia,” ungkap Amran.

Baca Juga :  Tingkatkan Konektivitas Antar Desa di Subang dan Indramayu, Menteri Basuki Resmikan Jembatan Gantung Baleraja

Program-program tersebut mencakup sektor sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah perbatasan.

Dorong Pemerataan dan Kesejahteraan Perbatasan

Kemendagri menilai kerja sama SOSEK MALINDO menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan.

Melalui penguatan koordinasi dan sinergi dengan Malaysia, pemerintah berharap implementasi program-program kerja sama dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mempermudah layanan dasar, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama bilateral ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi stabilitas kawasan serta memperkokoh hubungan baik Indonesia dan Malaysia dalam jangka panjang. (ADV)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait