Senin (20/4), Kementerian Perhubungan menggelar rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19 di halaman depan kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Sebanyak 200 peserta yang mengiktui tes cepat ini berasal dari pengemudi taksi, ojek online, angkutan umum hingga bajaj.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengemukakan, bahwa test cepat yang dilakukan tersebut sesuai arahan dari Menteri Perhubungan, karena pengemudi angkutan umum juga merupakan salah satu garda terdepan karena selalu bertemu penumpang atau orang banyak.
“Sesuai arahan Menteri Perhubungan, hari ini Kementerian Perhubungan melakukan drive thru rapid test untuk bidang transportasi. Sebanyak 200 paket test kami siapkan untuk sementara di tahap satu. Kita tahu, bahwa pengemudi juga garda terdepan yang selalu bertemu penumpang dan orang banyak. Oleh karena itu, kita perlu melakukan test apakah pengemudi tersebut sehat dan bebas dari Covid-19 atau tidak,” katanya.
Drijen Budi juga berharap hal yang sama muncul dari kesadaran masyarakat maupun pihak lainnya untuk melakukan rapid test agar dapat terpetakan siapa saja yang terpapar atau yang menjadi carrier penyakit Covid-19.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, bahwa rapid test untuk tahap kedua pun akan dilaksanakan.”Dengan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, operator maupun pengemudi. Kemenhub peduli pada kesehatan pengemudi. Bagi para operator bus dan kapal juga sudah kami minta untuk membersihkan kapal serta menyemprotkan disinfektan secara berkala sebagai pencegahan Covid-19. Kalau pesan ini sudah sampai pada masyarakat dan kegiatan ini dirasa perlu, maka kita akan adakan tahap kedua, semoga sebelum puasa bisa terlaksana,” jelasnya.
Budi menambahkan, jika dalam rapid test tersebut terdapat pengemudi yang positif Covid-19, maka akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk dilakukan penanganan kesehatan lebih lanjut.
