Jakarta (17/4/2022): Kementerian Perhubungan mendukung upaya akselerasi konektivitas di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumsel, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung, dengan membangun infrastruktur transportasi melalui skema pendanaan kreatif (creative financing) baik melalui kerja sama dengan BUMN maupun swasta.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar bertema “Meneguhkan Komitmen “DULUR KITO” dalam mengakselerasi Konektivitas Darat-Laut Antar 5 Provinsi Se-Sumbagsel untuk Nusantara- Indonesia”, yang diselenggarakan Masyarakat Profesional (Maspro) Sumbagsel, Sabtu (16/4/2022).
Menhub mengatakan, sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi yang tengah dilakukan melalui skema pendanaan kreatif di Sumbagsel, di antaranya yaitu Pelabuhan Tanjung Carat di Sumsel, Pelabuhan Panjang di Lampung, dan Pelabuhan Ujung Jabung di Jambi.
“Saya dan Pak Erick (Menteri BUMN) kompak untuk membangunnya tidak pakai APBN. Begitupun dengan Bu Menkeu, bahwa kita menggalakkan swasta untuk aktif membangun infrastruktur yang potensial ini. Kalau ada swasta yang sudah masuk, baru saya sampaikan ke Menteri PUPR untuk membangun akses jalannya,” ujar Menhub.
Selanjutnya, Menhub mengungkapkan, untuk meningkatkan konektivitas dari dan menuju Provinsi Bengkulu akan dioptimalkan melalui pembangunan tol laut yang biayanya akan lebih rendah dibandingkan membangun infrastruktur kereta api.
“Secara konsep kereta api akan menghubungkan antara Jambi ke Bengkulu. Namun kita harus realistis karena untuk membangunnya harus melalui Bukit Barisan. Oleh karenanya solusinya adalah dengan membuat tol laut,” ungkapnya.
Kemudian, Menhub menjelaskan, akan mengintensifkan Pelabuhan Mesuji untuk meningkatkan konektivitas logistik kearah Bangka Belitung. “Sementara jembatan belum jadi, konektivitas di Bangka Belitung dan Sumsel juga akan diintensifkan menggunakan kapal penyeberangan roro,” katanya.
Lebih lanjut Menhub menyampaikan apresiasinya kepada Maspro Sumbagsel yang telah menginisasi kegiatan ini dalam upaya mempercepat pembangunan wilayah Sumbagsel. Diharapkan, dengan adanya transportasi yang saling terintegrasi, dapat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di kawasan aglomerasi Sumbagsel. (*)