Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Penerbangan Pada Masa Nataru di 51 Bandara

Bagikan

Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Penerbangan Pada Masa Nataru di 51 Bandara
Suasana pelayanan penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Jakarta (29/12/2021): Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan penyelenggaraan penerbangan yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan pelayanan, serta menerapkan ketentuan terkait pelaku perjalanan melalui Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: INST 01 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Udara Periode Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 Covid-19.

“Instruksi ini akan mengatur ketentuan pelaksanaan bagi Penyelenggara Angkutan Udara, Penyelenggara Bandar Udara, dan Penyelenggara Navigasi Penerbangan, serta unit teknis terkait lainnya,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, saat ditemui Senin (27/12/2021) di kantornya.

Untuk pengendalian khususnya di masa Nataru 2021/2022, Dirjen Novie mengatakan bahwa pihaknya mengendalikan frekuensi penerbangan pada rute-rute padat dan tidak memberikan tambahan kapasitas (extra flight) dan membatasi jam operasi bandara.

“Inspektur Perhubungan Udara akan meningkatkan pengawasan, pemantauan dan ramp inspection pada operasional operator terkait, termasuk angkutan udara, dan bandara,” ucap Dirjen Novie.

Penyelenggaraan Posko Pengendalian Transportasi Udara Tingkat Nasional yang ada di 51 bandara, baik domestik maupun internasional, dan dimonitor melalui Posko Pengendalian Terpadu di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan mulai tanggal 17 Desember 2021 sampai dengan 4 Januari 2022.

Sementara itu, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara yang tersebar di 10 wilayah di Indonesia, diminta untuk melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat untuk penanganan pelaksanaan protokol kesehatan, dan mangantisipasi lonjakan pada puncak arus mudik dan arus balik.

“Kami berharap agar pelaksanaan Nataru berjalan lancar dengan memenuhi aspek 3S+1C (safety, security, services, and compliances) serta mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19,” kata Dirjen Novie. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait