Jakarta (23/9/2020): Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para pelaku ekonomi kreatif, khususnya UMKM di sektor kriya dengan menggelar pelatihan pemasaran digital melalui program Master Class “Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital”.
Pelatihan yang akan diselenggarakan secara berkelanjutan mulai 28 September-2 Oktober 2020 ini tidak hanya sebagai upaya memperkuat kapasitas juga kompetensi para pelaku usaha kreatif untuk keluar dari krisis akibat pandemi COVID-19, tapi juga untuk mampu menembus pasar ekspor secara efisien.
Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, dalam keterangannya, Senin (21/9/2020), mengatakan, pelatihan ini menjadi penting, karena menurut catatan Kementerian Keuangan per-April 2020 dunia usaha yang terdampak signifikan dengan adanya COVID-19 adalah UMKM. Peranan UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3 persen dari total PDB Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja.
Untuk saat ini, pelatihan berkelanjutan tersebut ditujukan khusus untuk pemilik usaha di subsektor kriya dimana 100 pebisnis akan menerima pelatihan komprehensif tentang pemasaran digital secara eksklusif.
“Beralih ke digital merupakan solusi paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka bersungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital,” ujar Muhammad Neil El Himam.
Dalam program tersebut, para peserta akan mendapatkan berbagai materi pelatihan. Diantaranya memahami 12 perubahan perilaku konsumen selama pandemi, bagaimana membangun branding di dunia digital untuk bertahan di era pandemi, langkah-langkah mengembangkan digital marketing, mengembangkan rencana bisnis digital untuk menarik investor, dan mendatangkan penjualan menggunakan iklan di Instagram.
Diharapkan setelah melalui pelatihan ini para pelaku bisnis kriya dapat menerapkan konsep pemasaran digital untuk bisa bertahan di era pandemi dan juga bersaing dengan pebisnis lain secara global. (*)