
Supiori, Nusantara Info: Sebagai kabupaten kepulauan yang terletak di ujung utara Papua, Kabupaten Supiori memiliki posisi strategis dalam jalur maritim Pasifik. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa konektivitas transportasi laut di wilayah ini masih jauh dari kata ideal. Ketergantungan pada jalur laut tidak diimbangi dengan infrastruktur dan layanan pelayaran yang memadai, sehingga menghambat mobilitas barang, orang, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Kabupaten Supiori terdiri dari Pulau Supiori dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Dengan keterbatasan akses darat dan udara, laut menjadi satu-satunya penghubung utama, baik ke Biak yang merupakan kabupaten tetangga yang menjadi pusat logistik, maupun ke kota-kota besar di Papua dan Papua Barat lainnya.
Namun, masyarakat Supiori masih mengeluhkan minimnya jadwal kapal, kurangnya armada angkutan laut, dan keterbatasan fasilitas pelabuhan. Kapal perintis hanya datang dalam interval waktu tertentu, dan tidak semua pelabuhan kecil dapat disandari kapal bermuatan besar.
Potensi Laut Besar, Tapi Belum Terkoneksi
Kabupaten Supiori dikenal memiliki potensi besar di sektor perikanan dan kelautan. Perairan sekitarnya kaya akan ikan karang, tuna, dan sumber daya laut lainnya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan karena kendala logistik. Pelaku usaha perikanan lokal kesulitan mengakses pasar karena biaya angkut yang tinggi dan infrastruktur rantai dingin (cold storage) yang terbatas.
Pemerintah kabupaten telah mendorong pembangunan sektor perikanan tangkap dan budidaya, namun konektivitas laut menjadi kunci utama agar potensi tersebut bisa benar-benar menjadi nilai ekonomi.
Pemerintah Mulai Bergerak: Pembangunan dan Integrasi Pelabuhan
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Supiori mulai mendorong pengembangan pelabuhan lokal, seperti Pelabuhan Korido, yang menjadi titik utama aktivitas laut di Supiori.
Bahkan, Pemkab Supiori bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Korido, terus berupaya meningkatkan status pelabuhan agar dapat disinggahi oleh kapal Tol Laut.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan juga telah memasukkan Supiori dalam rute kapal perintis nasional, meskipun layanan ini masih bersifat terbatas dan tidak selalu tepat waktu.
Kolaborasi dan Pemanfaatan Teknologi
Pakar transportasi daerah menilai bahwa konektivitas laut di Supiori harus ditingkatkan dengan pendekatan lintas sektor, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Subsidi pelayaran komersial dan perintis agar lebih rutin dan menjangkau seluruh distrik.
- Pembangunan pelabuhan skala kecil-menengah di pulau-pulau terluar agar masyarakat tidak terisolasi.
- Pemanfaatan teknologi digital logistik untuk mempercepat distribusi barang dan transparansi harga angkutan.
- Pelibatan masyarakat lokal dan koperasi nelayan dalam sistem distribusi hasil laut.
Laut sebagai Penghubung, Bukan Penghalang
Supiori adalah gambaran nyata bagaimana laut bisa menjadi berkah sekaligus tantangan. Dengan perhatian serius terhadap transportasi laut, kabupaten ini bisa menjadi simpul penting dalam poros maritim Papua. Konektivitas bukan hanya soal kapal dan pelabuhan, tapi tentang membuka akses ekonomi, pendidikan, dan pelayanan dasar bagi warga di wilayah terluar negeri ini.
Jika laut adalah jalan hidup masyarakat Supiori, maka tugas pemerintah dan semua pihak adalah memastikan jalan itu bisa dilalui dengan aman, teratur, dan berkelanjutan. (*)