Jayapura (9/8/2021): KSOP Kelas II Jayapura terus melakukan pendampingan teknis pelaksanaan program Tol Laut dan Multimoda di Provinsi Papua terkait pelaksanaan distribusi logistik melalui program Tol Laut dan Mutimoda di Kabupaten Nduga, dengan berkoordinasi langsung dan rapat melalui zoom meeting, pada Jumat (6/8/2021).
Kegiatan zoom meeting tersebut dihadiri oleh Bupati Nduga Wentius Nimiangge, Staf Khusus Menteri Perhubungan Antar Lembaga Buyung Lalana, Akademisi Universitas Cenderawasih Laus DC Rumayom, Kepala KSOP Kelas II Jayapura Taher Laitupa, serta Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid.
Rapat tersebut membahas gerakan aksi tindak lanjut Program Strategis Nasional Tol Laut Lintas Papua yang telah diprogramkan dan berjalan pada Trayek 2021 dan Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, antara lain proses distribusi logistik beras dari Merauke ke Nduga dan pengungsi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, serta proses pengiriman bahan pembangunan sarana ibadah gereja oleh Pemerintah Kabupaten Nduga dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya – Pomako, Mimika – Mumugu/Batas Batu, Nduga.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Nduga Wentius Nimiangge mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Nduga terus meningkatkan pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat lokal dalam keikutsertaan pembangunan serta pendidikan SDM Putra-Putri Nduga.
“Untuk meningkatkan pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat lokal, kami terus melakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga K/L teknis, salah satunya adalah Kementerian Perhubungan,” katanya.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Jayapura Taher Laitupa mengatakan, bahwa sebagai koordinator wilayah pada UPT-UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Provinsi Papua, berharap program Tol Laut Lintas Papua dan Multimoda yang telah berjalan selama ini harus terus dapat dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat yang berada di wilayah pegunungan, seperti Kabupaten Nduga, Jayawijaya dan Kabupaten Puncak serta kabupaten lainnya yag berada di daerah pesisir seperti Kabupaten Merauke, Mimika, Fak-Fak, Supiori, Sarmi dan Jayapura serta daerah lainnya uang saat ini terus berkembang dan meningkat penggunaan Tol Laut.
Selain kegiatan tersebut, pada hari yang sama, KSOP Kelas II Jayapura juga memfasilitasi tokoh muda Papua untuk diskusi dan audiensi bersama Ketua STIP Amiruddin di Jakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penerimaan calon Taruna/i dari Papua dan Papua Barat serta peluang beasiswa yang akan diberikan kepada Putra-Putri asli Papua dari sekolah kedinasan STIP Jakarta.
“Hal ini menjadi dasar, mengingat perdagangan Pasifik semakin meningkat dan diperlukan SDM untuk menjadikan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, khususnya di Indonesia Timur,” ungkap Laus DC Rumayom, Akademisi Universitas Cenderawasih yang sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Madya Kedeputian V, Kantor Staf Kepresidenan.
Kegiatan diskusi dan audiensi tersebut juga dihadiri oleh Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid, Akademisi Universitas Cenderawasih Jhon Mandosir, Habelino Sawaki Alumnus Universitas Pertahanan, Arriela Yoteni Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri. (*)